BPBD Papua Barat Petakan 3 Kelurahan di Manokwari Rawan Tsunami

0
Derek Ampnir, Kepala BPBD Provinsi Papua Barat. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat memetakan tiga kelurahan di Kabupaten Manokwari yang masuk kategori rawan tsunami.

Ketiga wilayah tersebut adalah Kelurahan Manokwari Barat, Manokwari Timur, dan Anday.

Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, mengatakan peta rawan tsunami tersebut sudah terintegrasi hingga ke tingkat kelurahan dan kampung.

“Papua Barat sudah memiliki peta rawan bencana. Khusus Manokwari, ada tiga kelurahan yang masuk kategori rawan tsunami,” kata Derek di Manokwari, Rabu (30/7/2025).

Ia menjelaskan, peta tersebut menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah-langkah mitigasi potensi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko korban jiwa maupun kerugian material.

Derek menyebut, pemerintah daerah bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau kondisi setelah adanya peringatan dini tsunami yang dipicu gempa di Kamchatka, Rusia, baru-baru ini.

“Dulu ada alat peringatan dini tsunami di Manokwari, tapi dirusak saat kerusuhan 19 Agustus 2019,” ujarnya.

Selain peta rawan bencana, BPBD Papua Barat juga telah menyiapkan jalur evakuasi yang dilengkapi rambu-rambu serta lokasi evakuasi sementara.

Menurut Derek, upaya mitigasi akan optimal jika didukung oleh peran aktif masyarakat.

“Alat deteksi tsunami itu mahal. Solusinya, kami memanfaatkan kearifan lokal seperti menggunakan toa untuk peringatan dini,” katanya.

Derek juga berharap Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten di Papua Barat dapat mengoptimalkan Program Sekolah Aman Bencana (SAB) di semua jenjang pendidikan.

“Program ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, tangguh, dan siap menghadapi bencana, serta memastikan keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan,” tutup Derek. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses