KAIMANA, KLIKPAPUA.com- Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Elias Idie, kembali mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini.
Hal ini ditegaskan Elias Idie saat menjadi narasumber dalam sosialisasi Netralitas ASN di Kaimana secara virtual pada, Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, netralitas merupakan salah satu dari 13 asas yang harus dipatuhi oleh ASN sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.
“Dalam 13 asas dan prinsip yang harus dipatuhi oleh ASN, salah satunya adalah asas Netralitas,” ucapnya.
Elias menjelaskan, pelanggaran netralitas oleh ASN dapat berdampak buruk pada pelaksanaan tugas pokoknya. ASN memiliki tiga tugas utama, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan pengelolaan barang dan jasa pemerintah.
“Jika ASN terlibat dalam kegiatan politik praktis, maka fokusnya akan terpecah dan dapat menghambat kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai contoh, ASN yang terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon dapat memunculkan persepsi bahwa pelayanan yang diberikan bersifat diskriminatif. Hal ini tentu saja akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
Oleh karena itu, Bawaslu terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya netralitas ASN kepada seluruh ASN di Papua Barat. Tujuannya adalah agar ASN dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik. (lau)
