KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Politeknik Lengguru Kaimana yang bernaung dibawah Yayasan Seribu Satu Senja siap beroperasi. Saat ini, pihak yayasan sudah mengantongi rekomendasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua-Papua Barat Nomor: B/448/L14.2.1/KL.00.00/2019 tanggal 28 September 2019 untuk penerbitan SK dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Sabtu (28/9/2019), Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Papua-Papua Barat Dr. Suril S. Mofu, S.Pd,M.Ed, TEFL,M.Phil (Oxon) dan tim tiba di Kaimana dalam rangka visitasi studi kelayakan pendirian PTS baru dan pembukaan program studi, sekaligus menyerahkan rekomendasi kepada pihak yayasan.
Kedatangan Ketua LLDIKTI bersama tim, disambut resmi Bupati Kaimana Drs. Matias Mairuma dan Ketua Yayasan Seribu Satu Senja Martinus Furima, Ketua DPRD Kaimana Charli E. Maipauw, Asisten I Setda Kaimana Luther Rumpumbo, serta sejumlah pejabat pimpinan OPD.
Bupati dalam pertemuan di Aula Kampus, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua-Papua Barat yang telah memberikan dukungan bagi hadirnya Politeknik Lengguru di Kaimana.
Sementara Ketua LLDIKTI Suril Mofu dalam arahannya mengatakan, dirinya mewakili Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI tiba di Kaimana karena telah mendapatkan surat resmi pengajuan permohonan pembukaan perguruan tinggi baru di wilayah Kabupaten Kaimana.
Karenanya, ia mengajak pengelola Politeknik Lengguru agar menyiapkan berbagai syarat yang menjadi kewajiban dari setiap Perguruan Tinggi Swasta dalam rangka proses penerbitan surat keputusan dari Kemenristek Dikti.
“Nanti SK ada baru kita bicara banyak-banyak disini. Sekarang kerja yang keras dulu dengan penuh semangat supaya ketika SK terbut, kita bertemu lagi untuk membicarakan apa yang akan kita lakukan kedepan,” ujarnya.
Dikatakan, berdirinya Politeknik Lengguru di Kaimana ini merupakan sebuah terobosan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kaimana melalui Yayasan Seribu Satu Senja.
“Tentunya kita perlu sambut dengan gembira upaya yang dilakukan ini dan saya rasa bahwa Yayasan Seribu Satu Senja yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kaimana telah melakukan terobosan dan inisiasi yang sangat berharga dan patut didukung oleh semua pihak,” ungkapnya.
Adapun 4 program studi yang sudah diresmikan adalah; Program Studi (Prodi) Diploma IV Agribisnis Perikanan, Prodi Diploma IV Agribisnis Pangan, Prodi Diploma IV Manajemen Kontrak Pemerintah dan Prodi Diploma IV Akuntansi Sektor Publik. Empat program studi ini berdasarkan isi rekomendasi LLDIKTI, masih sangat diperlukan dan tidak termasuk dalam daftar program studi moratorium.
Terpisah, Ketua Yayasan Seribu Satu Senja, Martinus Furima menjelaskan, sebagian besar tenaga pengajar/dosen pada Politeknik Lengguru berasal dari luar Kaimana, dengan latar belakang pendidikan minimal S2. Untuk Prodi Manajemen Kontrak Pemerintah jumlah dosen 5 orang, Prodi Akuntansi Sektor Publik 5 orang, Prodi Agribisnis Pangan 5 orang dan Prodi Agribisnis Perikanan 11 orang. (iw)
