Hadir di Kaimana, Yayasan Econusa Gelar Lokakarya

0

KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Yayasan Econusa, sebuah organisasi nirlaba dengan fokus program dan kegiatan pada inisiatif lokal, menggelar lokakarya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kaimana. Kegiatan yang dilaksanakan di Grand Papua hotel dengan melibatkan perwakilan OPD, akademisi, pengusaha rumput laut dan sejumlah perwakilan NGO ini dibuka Sekretaris Bappeda-Litbang Kabupaten Kaimana, Sofyan Akbar Inan.

Lokakarya ini sendiri bertujuan; untuk mengetahui kebijakan umum pengelolaan pemanfaatan SDA yang berkelanjutan; mengetahui prinsip kerja dan sistim tata kelola SDA; mengidentifikasi upaya dan rencana pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan SDA; serta mensosialisasikan rencana kerja Yayasan Econusa di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Kaimana.

Sekretaris Bappeda, Sofyan Inan mengawali sambutannya, menyampaikan selamat datang kepada Yayasan Econusa. Ia berterima kasih karena Yayasan Econusa telah hadir untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Menurutnya, sumber daya alam yang dimiliki suatu daerah, tidak akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan hidup masyarakat apabila tidak dikelola secara baik.

“Meskipun pemerintah telah mengembil langkah dalam pengelolaan sumber daya alam, tetapi perlu diketahui bahwa SDA itu usianya terbatas dan perlu diperbaharui melalui sistim pengelolaan yang berkelanjutan. Kami berterima kasih karena Yayasan Econusa bisa hadir disini untuk membantu mengelola SDA secara berkelanjutan,” ujar Sofyan.

Dikatakan, pembanguan suatu daerah tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah, tetapi membutuhkan peran serta semua stakeholder, termasuk didalamnya pihak yayasan atau NGO.  Kehadiran pihak NGO dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan lanjut Sofyan, biasanya akan menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat, apalagi di Kabupaten Kaimana yang baru berkembang. Namun hal ini harus dilakukan, dalam rangka menjaga potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Kesempatan yang sama, Manager Program Econusa Papua, Natalie Jaya Tangkepayung mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabuoaten Kaimana yang telah memberikan ruang bagi pihak Econusa untuk menjadi jembatan komunikasi antara pemangku kepentingan di wilayah timur Indonesia, dalam hal ini Tanah Papua dan Maluku, dalam rangka mewujudkan cita-cita perlindungan lingkungan hidup damn pengelolaan SDA berkelanjutan berdasarkan prinsip yang berkeadilan.

Dijelaskan, saat ini daerah yang menjadi fokus kerja Econusa adalah Kabupaten Kaimana, dimana Kaimana telah dikenal sebagai salah satu daerah konservasi di Provinsi Papua Barat, dengan kekayaan alamnya baik laut maupun darat. Dengan adanya kekayaan alam ini lanjutnya, maka pembangunan yang berkelanjutan untuk melestarikan sumber daya alam menjadi hal yang penting untuk didukung bersama.

“Kami akan mendorong segala inisiatif lokal yang ada di Kabupaten Kaimana ke tingkat yang lebih tinggi. Contoh pariwisata dan hal-hal yang baik untuk supaya dikenal dunia luar. Di Papua Barat, Kaimana akan menjadi kota pertama untuk kami lakukan survei. Kenapa Kaimana, karena dari seluruh kabupaten Di Provinsi Papua Barat, hanya Kaimana yang tidak ada perkebunan kelapa sawit,” ujarnya. (iw)

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.