KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat menggelar festival panen hasil belajar pendidikan guru angkatan 9 daerah khusus (Dasus) Kabupaten Kaimana, Rabu (8/5/024).
Kegiatan yang diselenggarakan di gedung Pertemuan Krooy, dibuka oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra) Kabupaten Kaimana, Kosmas Sarkol.
Kabag Kesra dalam arahannya mengapresiasi kepada Pemkab Kaimana yang mampu menjawab tantangan pendidikan yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni merdeka belajar, mengajarkan para guru agar pendidikan difokuskan kepada anak didik.
Calon Guru Penggerak (CGP) merupakan fasilitator, motivator dan agen perubahan pendidikan di Kabupaten Kaimana dimana siswa-siswi menjadi kunci berpikir dan berekspresi sesuai dengan kemampuannya.
Melalui proses pembelajaran kurang lebih hampir 6 bulan, 20 CGP diharapkan mampu menjadi calon guru yang profesional, sehingga mampu membantu Pemkab Kaimana, dalam peningkatan sumberdaya manusia, terlebih khusus dalam dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kaimana, Ray Ratu D Come mengatakan, untuk mendorong merdeka belajar, semua guru diharapkan menjadi guru penggerak.
Disebutkan, sesuai data yang ada, jumlah guru di Kabupaten Kaimana berkisar 1.086 orang mulai dari TK sampai SMA/SMK.
Pada angkatan 9 Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Kaimana hanya 20 orang yang memenuhi syarat sebagai calon Guru penggerak.
“Jadi tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana adalah mendorong dan memfasilitasi guru-guru, untuk menjadi guru penggerak,” ucapnya.
Untuk 20 CGP Kabupaten Kaimana, perjalanan panjang menuntut ketekunan, ketabahan dan tenaga dalam menempuh pendidikan Guru penggerak selama 6 bulan, tanpa harus meninggalkan tugas mengajar.
Hari ini hasil pembelajaran akan ditampilkan dalam Panen Hasil belajar dalam praktek serta aksi nyata yang diharapkan dapat memberikan motivasi, inspirasi dan nafas baru bagi pendidikan di Kabupaten Kaimana.
“CGP mampu memberikan pemahaman serta filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara melalui nilai-nilai dan konteks pendidikan lokal dan nasional,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana Julius Nanay, Analis Tata Laksana Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat, Herlina Johar, Para Fasilitator Guru Penggerak, serta tamu undangan lainnya. (lau)
