MAKASSAR,KLIKPAPUA.com–Momen bertemu keluarga di kampung leluhur , terutama saat sedang merantau, menjadi obat terbaik mengobati rasa rindu. Namun, jarak serta situasi membuat perantau terkandang tidak bisa pulang.
Dan bukan perkara mudah menjadi anak rantau apabila terus teringat tentang keluarga dan kampung halaman. Kata-kata kangen keluarga di kampung mungkin bisa menjadi penawar rindu sembari menunggu waktu yang tepat untuk pulang kampung .
Antusias Bija To Parombean dari tanah rantau dapat dirasakan untuk kembali ke kampung halaman melepas kerinduan bersama keluarga, sekaligus mengikuti kegiatan reuni ke III Kerukunan Keluarga Parombean yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3 – 5 Juni 2025.
Pada momentum ini seorang pemerhati Bija To Parombean Isra Lian, SH,. MH mengusulkan draf kepada seluruh peserta reuni untuk menjadi bahan diskusi untuk diputuskan bersama dengan penuh rasa kekeluargan, dengan memperhatikan agenda dibawah ini sebagai bentuk solidaritas dan menata Kerukunan Keluarga Parombean lebih baik kedepannya, antara lain:
Memilih dan menyusun kembali Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Parombean.
Melengkapi AD ART akta Notaris Kerukunan Keluarga Parombean agar bisa di daftarkan di Kesbangpol di setiap kabupaten yang ada pengurusnya.
Membentuk arisan- arisan di wilayah yang terdapat warga Parombean diatas 10 kepala keluarga .
Memberikan bantuan setiap bulan ke Parombean untuk guru ngaji.
Menetapkan donasi yang akan memberikan gaji bulanan kepada guru ngaji dan Bahasa Inggris.
Membuat pelantihan dan membantu pemasaran kopi khas Parombean ke luar daerah. (rls)
