DENPASAR,KLIKPAPUA.com–Dalam kunjugannya ke Bali, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar beserta tim disambut Sekretaris daerah Dewa Made Indra beserta jajaran pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur ini antara lain membahas mengenai pengembangan sumber daya manusia khususnya talenta muda Indonesia.
Dalam kunjungannya stafsus Billy Mambrasar mengapresiasi pemerintah Bali yang telah menjadi tuan rumah yang baik bagi ratusan masyarakat, pelajar dan mahasiswa di Bali. Dalam kesempatan ini juga stafsus Billy mambrasar menjelaskan tujuan kunjungannya ke Bali yakni untuk menjaring aspirasi pelajar dan mahasiswa Papua yang ada di Bali dan juga bertemu dan berdiskusi dengan petani milenial lokal untuk mendukung program Menteri Pertanian untuk merekrut 2.5 Juta Petani Milenial.
Dalam pertemuan ini dibahas sejumlah isu terkait perkembangan pariwisata, penyaluran Kredit Usaha Rakyat, pengembangan UMKM, dan tenaga pendidik bagi anak berkebutuhan khusus. Turut hadir di antaranya Kepala Dinas UMKM I Wayan Mardiana, Kepala Dinas Pendidikan KN. Boy Jayawibawa, Kepala Dinas pariwisata Bali Putu Astawa hadir beberapa pimpinan.
Kepala Dinas Pendidikan Bali KN Boy Jayawibawa berharap bahwa pemerintah pusat dapat mengangkat lebih banyak lagi guru PNS agar dapat menerima pelatihan dan bimtek yang memadai. Sementara itu, Kepala dinas UMKM Bali I Wayan Mardiana juga menyampaikan aspirasi agar suku bunga KUR dapat ditekan dan bank penyalur KUR bukan hanya bank-bank besar tetapi Bank BPD dapat menyalurkan KUR.
Kepala Dinas Pariwisata menyampaikan, sebagai provinsi penyumbang devisa tertinggi di bidang Pariwisata, Kadis Pariwisata meminta agar tiket pesawat ke Bali dapat di subsidi. Selain itu untuk mendukung pemulihan ekonomi agar persyaratan visa masuk indonesia dapat dipermudah. “Rezim visa untuk orang luar negeri yang membawa perubahan dalam artian mempermudah dan memperbaiki harga visa dan asuransi covid,” tambah Kepala Dinas Sektor Pariwisata Bali.
Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar mengatakan, tenaga produksi dan keguruan akan didorong untuk terus mengakomodir dari pemerintah. “Saya berharap, semoga yang telah dilaksanakan dapat berjalan dengan lancer. Terlebih mencari solusi bersama karena persoalan pendidikan sesuai data yang disampaikan oleh pemerintah terkait ASN namun realita yang dihadapi dilapangan adalah minim dan kurangnya guru,” kata Billy.
Billy menambahkan bahwa Bali merupakan salah satu provinsi dengan pembinaan yang sangat baik. “Kami terus menitipkan mereka (mahasiswa asal Papua), sekiranya mereka dibutuhkan untuk bantu-bantu bisa dilibatkan,” ujarnya.
Pertemuan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Dinas UMKM Bali Wayan Mardiana, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa, dan juga rombongan Staf Khusus Presiden yaitu ottow Awarawi dari Ditjen Otonomi Daerah, Ketua Ikatan Masyarakat, Mahasiswa dan Pelajar Papua (IMMAPPA) Bali, Johan Kafiar.(kp1)
