Wabup Joko Lingara Resmikan Dapur Sehat Atasi Stunting di Teluk Bintuni

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara, meresmikan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) pada Selasa (16/12/2025) di Kampung Bumi Saniari (SP 3), Distrik Manimeri.

Peresmian dapur sehat tersebut dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis bantuan peralatan memasak yang akan dikelola oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kampung Bumi Saniari.

Dalam sambutannya, Joko Lingara mengatakan pendirian dapur sehat merupakan salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Teluk Bintuni.

Program Dashat merupakan upaya intervensi gizi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam percepatan penurunan stunting di daerah.

“Dashat adalah program yang bertujuan mengawal penurunan stunting. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh program peningkatan gizi bagi ibu hamil, bayi, balita, dan anak-anak,” ujar Joko.

Ia menegaskan, Bupati bersama Wakil Bupati akan terus berkolaborasi mendukung berbagai program kesehatan, khususnya pemenuhan gizi keluarga.

Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua, baik ayah maupun ibu, agar lebih memperhatikan asupan gizi anak di rumah.

“Bupati bersama saya selalu mendukung program gizi. Kita ingin anak-anak Teluk Bintuni tumbuh sehat dan kelak menjadi generasi yang lebih pintar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Teluk Bintuni, Jacomina Fimbay, menjelaskan bahwa program Dashat kali ini difokuskan pada ibu hamil, bayi, dan balita.

Ia mengatakan, program Dashat sebelumnya telah dilaksanakan di sejumlah wilayah dan terbukti mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Teluk Bintuni.

“DP3AKB Teluk Bintuni saat ini telah mendirikan 10 dapur Dashat yang bekerja sama dengan pemerintah kampung, melibatkan PKK dan kader posyandu,” ujar Jacomina.

Menurutnya, meskipun terdapat program lain yang menyasar anak usia sekolah, pihaknya memilih fokus pada pencegahan stunting sejak dini, mulai dari masa kehamilan hingga balita.

“Kami fokus pada bayi dalam kandungan, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita usia satu hingga lima tahun,” katanya.

Jacomina menambahkan, penanganan stunting merupakan bagian dari program prioritas nasional. Ia menyebut capaian penurunan stunting di Teluk Bintuni tergolong baik di tingkat Provinsi Papua Barat.

Dengan capaian tersebut, ia berharap seluruh pihak tetap waspada dan konsisten menjalankan program pencegahan agar tidak muncul kasus stunting baru di masa mendatang. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses