259 Formasi CPNS Kuota OAP Bintuni Sepi Pelamar, Terancam Dikembalikan ke Pusat

0
Yohanis Manibuy, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni usai meninjau ruang tes CPNS di SMK Negeri 1 Teluk Bintuni. (klikpapua)

BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Sebanyak 259 jabatan pada seleksi CPNS Formasi 2024 di Kabupaten Teluk Bintuni, khusus kuota Orang Asli Papua (OAP), sepi pelamar. Kondisi ini membuat formasi tersebut terancam dikembalikan ke Kementerian PAN-RB.

Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengatakan pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) akan segera berkoordinasi dengan Kemenpan-RB untuk mencari solusi.

“Kita pemerintah melalui BKPP akan koordinasi dengan Kemenpan untuk mencari solusi, sehingga jumlah ini tidak sia-sia,” kata Yohanis usai meninjau ruang tes CPNS di SMK Negeri 1 Teluk Bintuni, Senin (29/9/2025).

Kepala BKPP Teluk Bintuni, Sefnat Manikrowi, menjelaskan minimnya pelamar disebabkan oleh ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan dengan formasi yang tersedia.

“Beberapa jabatan kosong karena dasar pendidikannya lulusan teknis, sementara sebagian besar sarjana kita dari jurusan umum. Akibatnya, formasi itu tidak bisa terisi,” jelas Sefnat.

Ia menambahkan, kondisi ini sudah dilaporkan kepada bupati. Namun karena tidak ada pelamar, formasi tersebut tetap dikosongkan dan akan dikembalikan ke pusat.

“Kuota pendidikan tidak ada otomatis kita kembalikan ke pusat. Nanti dari pusat akan kembalikan lagi ke daerah, baru kewenangannya ada di bupati,” ujarnya.

Pada seleksi CPNS 2024 ini, jumlah peserta tes mencapai 2.814 orang untuk memperebutkan 744 formasi. Dari total kuota tersebut, 80 persen atau 595 formasi diperuntukkan bagi OAP.

Namun pelamar yang mendaftar hanya 336 orang, sehingga 259 formasi OAP masih kosong. Sementara 20 persen sisanya diperuntukkan bagi non-OAP.

Sefnat menambahkan, mayoritas pelamar CPNS kali ini berasal dari lulusan SMA.

“Lebih dari seribu lulusan SMA ikut mendaftar untuk mengadu nasib menjadi abdi negara,” katanya. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses