10 Jam Lumpuh, Palang Jalan Dibuka Usai Bupati Bernard Mandacan Turun Tangan

0
Bupati dan Aparat di Kabupaten Mansel berhasil membuka palang jalan usai mediasi dengan warga. (foto: Andi/klikpapua)

MANSEL,KLIKPAPUA.com- Aksi pemalangan jalan trans Papua Barat di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) yang berlangsung selama hampir 10 jam akhirnya berakhir, Kamis (18/9/2025) malam.

Arus lalu lintas kembali normal setelah Bupati Mansel, Bernard Mandacan, turun langsung menemui warga dan meminta pembukaan palang.

Pemalangan jalan dilakukan warga sejak pukul 13.00 WIT sebagai bentuk protes terhadap hasil seleksi penerimaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Jalan baru kembali dibuka sekitar pukul 22.12 WIT usai Bupati Bernard tiba di lokasi bersama Plt Sekda Mansel Adolop Kawei, Kapolres Mansel AKBP Marcel Doni, serta Dandim 1808/Mansel Letkol Inf Irwansyah.

Dalam pertemuan dengan warga, Bernard menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kehadirannya dan gangguan aktivitas masyarakat akibat pemalangan tersebut.

“Saya mohon maaf kepada masyarakat Mansel dan para pengguna jalan karena aktivitas serta perjalanan kalian semua terganggu. Terima kasih juga kepada aparat keamanan yang telah menjaga situasi tetap kondusif hingga malam hari,” ujar Bernard.

Ia meminta masyarakat segera membuka palang jalan agar lalu lintas dapat kembali normal. Bernard berjanji akan memfasilitasi pertemuan lanjutan bersama Kapolres dan Dandim untuk membicarakan solusi terkait aspirasi warga mengenai hasil seleksi IPDN.

Bupati juga menegaskan agar ke depan seleksi calon praja IPDN dilakukan lebih tertib dan transparan, dengan memperhatikan keterwakilan daerah.

“Harapan saya, ke depan jangan lagi terjadi seperti ini. Anak-anak Mansel harus punya kesempatan yang adil. Nanti kepala BKD agar mengatur hal ini lebih baik,” tegasnya.

Setelah berdialog, warga akhirnya sepakat membongkar palang. Aparat keamanan bersama masyarakat membersihkan bambu, ranting kayu, dan sisa pembakaran ban di lokasi pemalangan.

Dengan terbukanya jalan, antrean kendaraan yang sebelumnya mengular kembali bisa melintas dan arus lalu lintas trans Papua Barat kembali normal. (aco)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses