BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni mengajukan proposal pembangunan Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Dalam proposal tersebut, Pemkab Bintuni mengusulkan sebanyak 30 rombongan belajar (Rombel) dengan kebutuhan setara 30 ruang kelas.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Teluk Bintuni, Henry Donald Kapuangan, Kamis (21/8/2025), mengatakan Pemkab telah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk mendukung pembangunan sekolah tersebut.
“Proposal sudah ditandatangani Bupati dan minggu ini akan kami serahkan ke Kementerian Sosial di Jakarta. Teluk Bintuni sudah siap menyambut kehadiran sekolah rakyat,” ujar Henry
Henry menjelaskan, sekolah rakyat dirancang berbasis asrama dengan peserta didik yang direkrut dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Seleksi siswa akan menggunakan data kesejahteraan sosial, termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH), melalui koordinasi dengan Dinas Sosial.
“Yang menarik, tenaga pendidik yang mengajar nanti adalah guru-guru bersertifikasi. Jadi kualitas pendidikan bisa benar-benar terjamin,” katanya.
Terkait infrastruktur, pembangunan fisik sekolah akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sementara pemerintah daerah fokus menyiapkan lahan, perekrutan siswa, serta tenaga pendidik.
Menurut Henry, kehadiran sekolah rakyat sangat penting bagi Teluk Bintuni karena sejalan dengan visi pembangunan daerah SERASI, khususnya di bidang pendidikan.
“Bupati dan Wakil Bupati terus mendorong peningkatan mutu pendidikan. Program sekolah rakyat menjadi salah satu langkah strategis untuk mencetak generasi muda yang lebih berkualitas,” tegasnya. (red)