JAYAPURA– Berdasarkan hasil dari Exit Poll, pasangan calon Gubernur Papua nomor urut 2 Mathius D Fakhiri – Aryoko Rumaropen berhasil unggul 57 persen dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua pada 6 Agustus 2025.
“Jadi, alhamdulillah, dari hasil Exit Poll, pasangan calon gubernur Papua nomor urut 2 Mari-Yo, sekarang sudah unggul 57 persen berbanding 43 persen. Margin of error-nya sebesar 4,5 persen,” ungkap Plt Ketua DPD Partai Golkar Papua Ahmad Doli Kurnia Tandjung didampingi Calon Gubernur Papua Mathius D Fakhiri, Sekretaris Tim Koalisi Papua cerah, Apedius Mote, Ketua Harian partai Gerindra Papua, Geovano Pattipawae dan Juru Bicara Mari-Yo M Rivai Darus dalam pers conference di Media Center Swiss-Belhotel Papua, Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 15.00 WIT.
Menurutnya, tim sudah mengambil sampel dari pukul 13.00 WIT sejak TPS ditutup dan dari responden yang diwawancarai yang keluar TPS, sekitar 10 persen memilih untuk tidak memberikan jawaban. Hal ini turut mempengaruhi tingkat margin of error dalam hasil exit poll tersebut.
Selain itu, Doli menyampaikan bahwa pihaknya juga sedang memantau perkembangan melalui real count dan quick count yang dilakukan oleh tiga lembaga independen.
Per pukul 14.30 WIT, data yang masuk baru sekitar 5 persen, namun diperkirakan akan meningkat hingga 60–70 persen pada pukul 19.00 malam nanti.
“Jika tren ini terus bertahan, insya Allah malam ini kita sudah bisa memastikan kemenangan Paslon Mari-Yo,” ujarnya.
Ahmad Doli menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi masyarakat Papua dalam proses pemilihan umum yang berlangsung Rabu, 6 Agustus 2025.
Ia mengungkapkan bahwa proses pemungutan suara yang dimulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIT berjalan lancar. “Ini hari yang membahagiakan bagi kita semua, insya Allah juga bagi rakyat Papua. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya,” ujar Ahmad Doli.
Ditambahkan, Partai Golkar bersama Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02, Mari-Yo, telah membangun sistem pengumpulan data hingga ke tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara), sehingga informasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat. (red)
