BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara meresmikan gedung Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR) – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bintuni, yang beralamat di Jalan Trans Bintuni – Manokwari, Athibo, Distrik Manimeri, Kamis (24/4/2025).
Gedung tersebut dibangun dengan anggaran APBN Kementerian ATR-BPN Pusat, senilai Rp. 2,7 miliar, dibangun di atas lahan seluas satu hektar yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Kantor ATR -BPN Bintuni yang baru berada di kompleks perkantoran vertikal, berdekatan dengan kantor Kejaksaan Negeri Bintuni, dan Markas Kodim Teluk Bintuni.
Dalam sambutannya Wabup Joko Lingara mengatakan dengan kehadiran gedung kantor yang lebih representatif ini akan turut meningkatkan kinerja dan sinergi yang baik. Untuk menghasilkan dokumen -dokumen agraria yang mendukung program pembangunan serta berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya di sector pemukiman, infrastruktur dan investasi.
“Kantor ATR-BPN Teluk Bintuni kita harapkan dapat menjadi pusat layanan pertanahan yang lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel dapat memberikan kepastian hukum atas aset tanah, serta mendorong Investasi dan pertumbuhan ekonomi di Teluk Bintuni,” katanya.
Wabup juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Pertanahan Bintuni atas kontribusi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari penerimaan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) sebesar Rp 526,4 juta pada tahun 2024.
Joko berharap seluruh jajaran Kantor Pertanahan agar dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat dalam bidang pertanahan. Menyelesaikan sengketa agraria secara adil dan berkeadilan dengan tetap mengedepankan kearifan lokal dan hak-hak masyarakat adat.
Sementara itu Kepala ATR – BPN Teluk Bintuni, Bambang Sapta Nugraha mengatakan pelayanan di kantor baru sudah berlangsung sejak Senin (21/4/2025).
Ia menegaskan setelah adanya kantor baru, pelayanan pertanahan akan menjadi lebih baik, meningkat dalam produksi sertipikat tanah.
“Nanti kita tetap meminta bantuan dari Pemda, untuk halaman, untuk saluran, dan yang lain -lain. Sebelumnya sudah ada bantuan tanah, dua unit mobil, dan satu unit drone untuk pemetaan,” katanya.(red)