Kemenhub Butuh 5 Hektare Lahan untuk Terminal Baru Bandara Rendani

0
Herman Sujito, Kepala UPBU Kelas II Bandara Rendani, Manokwari. (Foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membutuhkan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan terminal baru Bandara Rendani Manokwari.

Saat ini, proses masih berada pada tahap pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari.

Kepala UPBU Kelas II Bandara Rendani, Herman Sujito, menjelaskan bahwa pembangunan terminal baru akan dibiayai oleh Kemenhub, sedangkan penyediaan lahan sepenuhnya merupakan kewenangan Pemkab Manokwari.

“Sesuai dengan masterplan yang sudah disusun, kebutuhan lahan untuk terminal dan area parkir mencapai 4 hingga 5 hektare,” ujar Herman, Selasa (15/4/2025).

Ia menyebut, terminal baru akan dibangun di depan gudang kargo yang saat ini sudah ada. Nantinya, posisi terminal akan sejajar dengan apron atau area parkir pesawat, sehingga penumpang bisa langsung menuju terminal tanpa perlu menggunakan shuttle bus.

Pemkab Manokwari terus berkoordinasi untuk mempercepat proses pembebasan lahan. Dalam proses ini, pemerintah daerah menggandeng Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk melakukan pendataan terhadap warga yang tinggal di area bandara.

Meski demikian, Pemkab Manokwari tidak memberikan ganti rugi, melainkan santunan. Hal ini karena warga yang tinggal di area tersebut merupakan masyarakat adat yang bermukim di atas tanah milik negara.

Sebelumnya, Pemkab Manokwari telah membayarkan santunan sebesar Rp10 miliar kepada 24 kepala keluarga pada 30 Desember 2024.

“Saat ini masih dalam tahap pendataan. Tim KJPP bersama UPBU melalui bagian aset sedang mengidentifikasi siapa saja yang berhak menerima santunan, termasuk rumah dinas UPBU yang terdampak proyek terminal baru,” tambah Herman.

Namun, rencana pembangunan terminal bandara belum dapat dipastikan terealisasi tahun ini. Hal ini disebabkan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada pengurangan anggaran di sejumlah kementerian, termasuk Kemenhub.

“Prinsipnya, kami menunggu kesiapan lahan dari Pemkab Manokwari. Jika lahan sudah siap sepenuhnya, kami akan mengusulkan kepada pimpinan agar pembangunan terminal dapat segera ditindaklanjuti,” tutupnya. (mel)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.