Puluhan Ribu Orang Berbondong-Bondong ke Pulau Mansinam Hadiri HUT PI

0
Antusiasme warga saat menunggu giliran naik kapal gratis yang disediakan panitia penyelenggara HUT PI di Pelabuhan Pelni Manokwari. (foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Suasana di Pelabuhan Pelni Manokwari hari ini, Rabu (5/2/2025) dipenuhi semangat dan antusiasme luar biasa.

Di tengah cuaca yang sejuk dan laut yang teduh, serta suasana penuh suka cita, sejak pukul 06.00 WIT, puluhan ribu masyarakat telah memadati pelabuhan, menunggu giliran untuk naik ke kapal yang disediakan secara gratis oleh panitia HUT Pekabaran Injil (PI) ke-170.

“Ada yang sudah tunggu dari subuh, kapal mulai muat penumpang jam 7,” kata Mace Insos, seorang pedagang di area pelabuhan.

Kapal-kapal yang telah disiapkan menjadi gerbang menuju Pulau Mansinam, tempat berlangsungnya ibadah peringatan HUT ke-170 PI.

Acara peringatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pejabat pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.

Seperti diberitakan sebelumnya, panitia HUT PI telah menyediakan setidaknya empat kapal gratis untuk masyarakat umum.

Keempat armada kapal tersebut disiapkan untuk dapat mengangkut sekitar 10.000 lebih peserta yang terdaftar di panitia HUT PI.

Rencana awal panitia menetapkan pelayanan kapal gratis akan ditutup pada pukul 08.00 WIT. Namun, antusiasme masyarakat yang luar biasa membuat panitia memutuskan untuk memperpanjang pelayanan hingga pukul 09.40 WIT.

Kerumunan penumpang di pelabuhan tidak hanya mencerminkan betapa pentingnya peristiwa ini bagi masyarakat Papua Barat, tetapi juga menampilkan semangat kebersamaan dan rasa syukur.

Meski antrian sangat padat, suasana kekeluargaan dan toleransi tetap terjaga, mencerminkan persatuan dalam menyambut tonggak sejarah penting penyebaran Injil di Tanah Papua.

Acara HUT ke-170 Pekabaran Injil di Pulau Mansinam diharapkan menjadi momentum keagamaan sekaligus wadah untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dari berbagai daerah.

Hingga saat ini, antusiasme masyarakat menunjukkan betapa besar peran serta mereka dalam merayakan sejarah, memperkuat iman, dan melestarikan budaya lokal.

Tidak hanya itu, pihak keamanan serta tim pencarian dan pertolongan (Basarnas) tampak berjaga di wilayah Distrik Manokwari Timur untuk menjaga ketertiban dan keselamatan.

Sementara itu, para pejasa angkutan laut, perahu speed boat, dan pedagang UMKM turut merasakan berkah perayaan ini.

Mereka menawarkan alternatif transportasi dengan tarif mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 per orang bagi masyarakat yang memilih tidak menunggu kapal gratis.

Empat armada kapal yang disediakan panitia seolah tidak mampu menampung antusiasme warga yang ingin mengikuti rangkaian ibadah di Pulau Mansinam.

Momentum ini tidak hanya menjadi ajang peringatan sejarah panjang penyebaran Injil, tetapi juga menjadi cerminan semangat gotong royong dan solidaritas di tengah keberagaman masyarakat Papua Barat. (dra)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.