JAYAPURA,KLIKPAPUA.com–Guna memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman di wilayah Papua, Penjabat (Pj) Gubernur Papua bersama rombongan melakukan sidak ke Integrated Terminal (IT) Jayapura pada Jumat (27/9/2024) lalu.
Pada kunjungan tersebut, kegiatan diawali dengan pemaparan kesiapan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terkait monitoring stock dan distribusi BBM dan LPG di wilayah Papua serta overview Integrated Terminal Jayapura yang dipaparkan oleh Integrated Terminal Manager IT Jayapura Yohanis Rony.
Ramses Limbong Selaku Pj Gubernur Papua meminta Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku untuk memastikan stok BBM & LPG di wilayah Papua dalam kondisi aman khususnya menjelang PILKADA serentak 2024 serta menyambut Masa Natal & Tahun Baru 2024 nanti.
“Tadi sudah dilakukan pemaparan terkait bagaimana kondisi saat ini dari Pertamina, sejauh mana ketersedian stok BBM & LPG dan langkah apa yang harus dilakukan dalam menjaga penyaluran BBM & LPG di Papua hingga PILKADA 2024 dan masa Nataru nanti,” ujarnya.
Lanjutnya, Ramses ingin mengetahui terkait strategi Pertamina dalam mengatasi penyalahgunaan BBM serta merekomendasikan penambahan titik-titik SPBU di Papua demi menghindari kepadatan kendaraan disekitar area SPBU.
“Kami ingin tahu bagaimana sistem pengendalian tepat sasaran dan tepat guna terhadap penyaluran BBM, serta bagaimana mengatasi penyalahgunaan BBM, dan perlu adanya penambahan titik-titik SPBU sehingga tidak terjadi kepadatan disekitar SPBU,” imbuhnya.
Yohanis Rony selaku Integrated Terminal Manager (IT) Jayapura mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan, stok BBM dan LPG di wilayah Papua dalam kondisi aman.
“Untuk menghadapi akhir tahun nanti, kami pastikan ketersediaan BBM & LPG dalam kondisi aman, karena ini sudah menjadi tanggung jawab kami di Pertamina agar proses penyaluran bahan bakar ini dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Rony.
Untuk memastikan stok BBM dan LPG tetap aman, Pertamina terus memastikan kesiapan operasional dan infrastruktur agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
“Kami fokus pada kesiapan operasional misalnya kapal pengangkut bahan bakar ini kan dia berputar terus, dengan supply point terbesar kami ada di Wayame (Ambon), jadi kapal ini kita monitoring secara online, lokasi kapal terakhir dimana, jika ada kendala, kami selalu siapkan kapal pengganti yang terdekat untuk segera mengirimkan BBM,” tuturnya.
Renold Manurung selaku Pjs Area Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, mengatakan terkait supply BBM ke SPBU di wilayah Papua dalam tahap aman lancar.
“Supply ke SPBU tidak ada yang kritis, semua aman, dan untuk operasional disekitar area SPBU kami upayakan kelancaran,” ujarnya.
Renold menjelaskan terkait terjadinya kepadatan disekitar SPBU dikarenakan luas dan ukuran SPBU yang tergolong kecil.
“Kami sudah sering koordinasi terkait hal itu, banyaknya kendaraan disekitar SPBU, untuk terkait pengaturan antrian kendala bukan pada stok BBM, tapi lebih ke layout SPBU yang memang kecil,” jelasnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berkomitmen menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat dengan memastikan stok BBM dan LPG aman untuk menghadapi lonjakan permintaan selama masa PILKADA serentak 2024 dan Natal & Tahun Baru 2024 di wilayah Papua.(rls)