Program Ketahanan Pangan Papua Barat Diklaim Berhasil Cegah Busung Lapar

0
Lasarus Ullo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat.

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com– Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo, mengklaim program ketahanan pangan yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir berhasil mencegah terjadinya kasus busung lapar di tujuh kabupaten di wilayah tersebut.

“Tidak ada laporan mengenai kekurangan pangan atau busung lapar di daerah-daerah terpencil sekalipun,” tegas Lasarus, Kamis (26/09/2024).

Berbagai strategi dan program telah disiapkan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, termasuk bantuan ekonomi keluarga, penyaluran cadangan pangan, serta program diversifikasi pangan.

“Kami telah bekerja keras untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Papua Barat,” ujar Lasarus.

Meski begitu, Lasarus mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan keterbatasan anggaran.

“Kami membutuhkan dukungan yang lebih besar dari pemerintah pusat untuk memperluas cakupan program ketahanan pangan,” ungkapnya.

Salah satu masalah yang menjadi fokus adalah penanganan stunting, kasus ini tidak hanya memerlukan pemberian pangan, melainkan juga pemberian bibit sayuran agar masyarakat dapat mandiri secara jangka panjang.

“Bibit sayuran sangat penting untuk menjaga ketahanan ekonomi dan pangan keluarga. Namun, tahun ini kami mengalami keterbatasan anggaran,” ujarnya.

Pemerintah pusat melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menyalurkan cadangan pangan berupa beras kepada masyarakat di tujuh kabupaten.

Penyaluran ini dilakukan dalam tiga tahap: Januari-Maret, April-Agustus, dan September-Desember. Selain itu, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan cadangan pangan melalui dinas ketahanan pangan setempat.

Namun, menurut Lasarus, bantuan tersebut hanya bersifat sementara dan tidak cukup untuk menekan angka kemiskinan, stunting, serta inflasi di daerah.

“Kita hanya memberikan bantuan sementara, dan ini tidak cukup untuk mengatasi masalah besar seperti kemiskinan dan stunting,” katanya.

Sebagai langkah tambahan, Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat juga telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis, seperti lomba cipta menu dengan fokus pada pangan lokal, serta program Go to School yang memberikan makanan kepada siswa-siswi. (aa)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.