KAIMANA,KLIKPAPUA.com – Wakil Bupati Kabupaten Kaimana, Hasbulla Furuada membuka dengan resmi Kemah Kerja Pemuda (KKP) se Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua, di Gedung Pertemuan Krooy, Selasa (9/07/2024).
Kegiatan itu menggusung tema ‘Kerjakan dan Tunaikanlah’ dengan melibatkan 340 peserta dari 20 Klasis Se-GPI Papua, dengan tujuan menumbuhkan solidaritas dan kerjasama dalam mempererat tali persekutuan antar Pemuda dan pemudi Kristen GPI Papua.
Wakil Bupati Kaimana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Sinode GPI di Tanah Papua, yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Kaimana, sebagai tuan rumah dalam penyelenggaran KKP se-GPI Papua.
“Jadi pemuda dituntut untuk aktif dan kreatif berdasarkan kualifikasi visual dan intelektual yang baik,” tutur Wabup Kaimana.
Dikatakan, di dalam membangun bangsa yang sedang dilanda oleh berbagai krisis, diperlukan pemuda, termasuk di dalamnya pemuda gereja, yang berkualitas dan memiliki intelektual yang mampu, untuk bersaing dan ketahanan kualitas moral yang terpuji.
“Dengan peran secara aktif dalam memberitakan Injil kepada semua mahluk hidup, meski peserta dari 20 Klasis Se-GPI Papua, namun lewat kegiatan KKP ini kita disatukan, karena dalam Tuhan kita semua bersaudara,” ucapnya.
Terpisah, Kompel Sinode GPI Papua, Klif Ricard Mahakena menuturkan, KKP se-GPI Papua merupakan agenda tetap dalam wadah GPI, kegiatan ini mulai diputuskan sejak tahun 2008 saat mupel kedua di Klasis Mimika.
Pemuda wajib melaksanakan kegiatan yang bersifat merangkum semua generasi pemuda GPI Papua.
Pada dasarnya, Kemah Kerja Pemuda merupakan kegiatan yang berada di luar ruangan, dengan tujuan utama membantu memfasilitasi kegiatan kerja yang dibutuhkan jemaat dalam suatu Klasis.
Disisi lainnya, Ketua KPP GPI Sinode Papua, Redi Farilat, menerangkan tugas besar lembaga gereja GPI Papua adalah membina seluruh anggota gereja, mulai dari persekutuan anak remaja, pemuda gereja, wanita gereja, pria gereja dan persekutuan lansia gereja.
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk mempersiapkan pemuda gereja, supaya memiliki spiritualitas dan ketahanan iman untuk menghadapi tantangan di era digital ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, KKP ini, orientasinya lebih mengarah kepada kegiatan yang membangkitkan kesadaran pemuda untuk melihat masa depan
“Jika pemuda tidak dibekali dengan pengetahuan, integritas diri, moralitas dan metanlitas yang baik, maka pemuda tidak berkontribusi,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Forkopimda, Majelis Pekerja Sinode GPI Papua, Ketua Majelis Pekerja Klasis GPI Papua di Kaimana, Ketua Komisi Pelayanan pemuda se-Klasis GPI Papua, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan peserta Kemah Kerja Pemuda se-Klasis GPI Papua. (lau)