MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa kabupaten Tambrauw asal studi Daerah Istimewa Yogyakarta juga turut bersuara menyikapi perkembangan politik di tanah kelahirannya.
Dimana sebelumnya badan pengurus Ikatan mahasiswa Tambrauw (IMT) Manokwari menginginkan calon kepala daerah pada Pilkada November mendatang harus orang asli Tambrauw.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua IPMT Jogja Mersy Sedik melalui keterangan tertulisnya bahwa, kabupaten Tambrauw harus dipimpin oleh orang asli setempat dari suku-suku Miyah, Ireres, Mpur, Abun dan Bikar.
“Orang asli Tambrauw tidak mengambil hak politik suku-suku lain terutama datang dari Tambrauw untuk maju sebagai kepala daerah, karena orang Tambrauw tahu bahwa mereka punya Kabupaten ada, maka mereka berhak untuk maju sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw,” tulisnya.
Masih kata Mersy, tidak boleh orang dari luar Kabupaten Tambrauw datang merebut hak kesulungan orang asli Tambrauw, dengan gaya menyogok, memprovokasi, memberi janji dengan berbagai iming-iming apu pun.
“Jangan datang mendidik masyarakat Tambrauw dengan politik pragmatis tetapi memiliki tujuan terselubung untuk merusak alam, manusia dan budaya kami orang asli Tambrauw,” kata dia.
Menurutnya, janji politik yang tidak mendidik masyarakat Tambrauw dan dengan tujuan mempertahankan nepotisme di dalam tubuh sistem yang ada di Tambrauw sehingga Tambrauw tidak mengalami perubahan.
“Argumentasi ini bukan memberi diskriminasi terhadap sesama ataupun membangun politik identitas berbasis kesukaan, tetapi ini adalah hak kami orang asli Tambrauw untuk memimpin Kabupaten kami, dan siap untuk membangun Kabupaten kami dari berbagai aspek,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Ikatan Pemuda dan mahasiswa Tambrauw (IPMT) Yogyakarta membuat pernyataan sikap, ada enam point yakni.
- Hentikan politik provokatif dengan janji-janji politik kepada kelompok tertentu dan suku tertentu di Tambrauw
- Yang berhak untuk calon bupati dan Wakil di kabupaten Tambrauw hanya orang asli Tambrauw yang mendiami suku-suku asli di Tambrauw, dan orang di luar Tambrauw tidak punya hak untuk sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tambrauw;
- PJ. Bupati Tambrauw pada saat serah terima Jabatan dari Bupati Definitif di Kantor Bupati Tambrauw menyatakan bahwa dia hanya menjalankan tugas sementara melalui pemerintahan transisi yang berlangsung dan mempersiapkan putra-putri Tambrauw untuk maju sebagai Bupati Tambrauw tahun 2024;
- Pernyataan dari PJ Bupati Tambrauw ini disampaikan secara umum kepada masyarakat Tambrauw, baik di Gereja, Masjid dan forum pertemuan resmi lain; dan dipublikasi melalui berbagai media. Maka yang berhak untuk mencalonkan diri sebagai Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Tambrauw hanya diisi oleh Orang asli Tambrauw.
- Kami mahasiswa-mahasiswa Tambrauw mendukung Bapak PJ. Bupati Tambrauw, untuk melanjutkan jabatan sebagai PJ Bupati Tambrauw Tahun 2024-2025 bukan maju sebagai Bupati Tambrauw Tahun 2024-2029 dan
- Kami mahasiswa-mahasiswi Tambrauw seluruh Indonesia mengajak seluruh masyarakat Tambrauw bersiap untuk memberikan hak suara kepada putra-putri terbaik Tambrauw yang akan berkompetisi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw Periode 2024-2029. (rls/dra).