RANSIKI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan melakukan kunjungan ke Distrik Dataran Isim dan Tahota, untuk memastikan kesiapan pemilu legislatif dan Presiden pada 14 Februari 2024 mendatang.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Distrik Isim dan Tahota, Selasa (16/1/2023) juga dihadiri KPU dan Bawaslu Mansel.
Bupati Markus Waran dalam sambutan menyampaikan, kunjungan pemerintah daerah bersama penyelenggara pemilu dan TNI/Polri untuk memastikan pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan di distrik dan kampung-kampung, sekaligus untuk memastikan kesiapan pesta demokrasi pileg dan pilpres. “Arahan umum dari saya selaku bupati, kepada kepala kampung dan seluruh masyarakat, saat ini proses tahapan pileg dan pilpres serta kampanye sedang berjalan.
Kehadiran kami di sini, bukan untuk kampanye, karena pemerintah harus tegak lurus dan netral begitupun TNI-Polri. Kehadiran kami untuk melakukan evaluasi terkait pelayanan pembinaan kemasyarakatan dan juga untuk memastikan terkait pileg dan pilpres,” kata Bupati.
Pemerintah kampung sampai tingkat RT diminta proaktif koordinasi dengan penyelenggara pemilu di kampung PPS dan Panwas serta Linmas untuk keamanan nantinya di TPS. “Untuk itu, kami mengimbau mari kita semua jaga keamanan dan ketertiban dalam rangka menyongsong pileg dan pilpres,” ajak Bupati.
Diharapkan kepada seluruh aparat pemerintah mulai dari kepala distrik, kampung sampai tingkat RTRW berkaitan tentang pelayanan, pemerintah daerah berharap jika ada persoalan berkaitan tentang pemilu silahkan serahkan kepada penyelenggara, jangan sampai menghambat ketidak lancarannya tahapan pemilu sedang berlangsung. “Kami mengajak kepada seluruh aparat maupun masyarakat mempunyai hak untuk memilih tanggal 14 Februari datang dan salurkan hak pilih anda untuk memilih calon DPR nantinya mewakili saudara untuk menyalurkan aspirasi anda 5 tahun kedepan, jadi jangan masa bodoh tidak datangke TPS,” tegas Bupati.
Bupati juga berharap pemilu di Manokwari Selatan dapat berjalan aman, damai, tertib dan menyejukkan, dengan harapan tidak terjadi Pemilihan Suara Ulang (PSU). “Kalau ada hal-hal berkaitan keamanan kepala kampung dan distrik, laporkan ke perwakilan dari pihak kepolisian yang ada di sini. Berkaitan dengan pemilu ada penyelenggara pemilu ada panwas distrik. Mari kita dukung KPU dan Bawaslu supaya pemilihan berjalan aman dengan menghasilkan pemimpin berkompeten punya integritas dan kemampuan untuk bisa menyambungkan aspirasi dari bapak dan ibu semua,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Mansel, Rustam Rumander menyampaikan terima kasih karena semua warga bisa hadir berkumpul di kantor Distrik Isim dan Tahota. “Perlu kami sampaikan kepada kepala kampung untuk dilanjutkan agar disampaikan kepada seluruh masyarakat, jangan lupa datang di TPS tanggal 14 Februari untuk menggunakan hak pilih anda, karena pilihan anda akan menentukan pemimpin yang berkualitas di daerah dan bangsa ini,” ajakrnya.
Selanjutnya, untuk PPD dan Panwas agar saling bangun koordinasi dan komunikasi, agar semua tahapan pemilu bisa berjalan dengan lancar. “Saat pendistribusian logistik pemilu nantinya pada hari H ketika kami distribusikan kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk jaga teman-teman di PPD dan PPS,” kata Rustam.
Emanuel Nuba Komisioner Divisi Hukum KPU Mansel menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bupati Markus Waran melakukan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat.
Sosialisasi ini, menurut dia, sebagai langkah untuk menghasilkan pemilu jujur dalam rangka mematuhi regulasi peraturan perundang-undangan. “Kita berharap pelaksanaan pemilu tidak ada terjadi sengketa pemilu dan PSU serta kita berharap partisipasi masyarakat dalam pemilu, dengan menggunakan hak pilih masing-masing,” tuturnya.
“Kita dorong pencegahan preventif melalui sosialisasi sehingga kita tidak hanya menghadirkan pemilu bermartabat, tetapi juga menghadirkan pemilu berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mansel, Inggrit A. Sabubun juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Mansel, karena berinisiatif melakukan evaluasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu, sehingga dapat menghadirkan pemilu berkualitas.
Terkait netralitas ASN, TNI/Polri, ia mengingatkan dilarang untuk berpolitik praktis, dan harus netral. “Untuk itu, mari kita jaga bersama-sama untuk mengawasi dan melaporkan kalau ada ASN, TNI/Polri tidak netral,” katanya.
Begitupun kepala kampung wajib netral, tidak boleh melakukan tindakan yang menguntungkan dan merugikan salah satu peserta pemilu. “Ini wajib kami sampaikan, karena ada konsekuensi hukumnya,” tegasnya.
Kapolres Mansel melalui Wakapolres Kompol Bambang Triyono berharap pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar. Untuk itu, ia mengajak semua untuk menjaga keamanan menyongsong pesta demokrasi pileg dan pilpres.
Pelaksanaan kunjungan berlangsung di Balai Pertemuan Kantor Distrik Dataran Isim dan Distrik Tahota. (aco)