BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Badan Kesbangpol Teluk Bintuni menginisiasi kampanye damai dalam persiapan Pemilu 2024. Pada acara di gedung serbaguna, Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi Ansyar mewakili KPU memberikan arahan kepada partai politik untuk mematuhi aturan kampanye sesuai UU.
Wakapolres Muhammad AKP Salim Nurlili menyatakan komitmen polres untuk menjaga kondusifitas pemilihan. Dalam upaya menciptakan pemimpin berkualitas, ia mengutip Injil Mateus dan Surat Al-Isra sebagai pedoman moral. “Kami mengatakan netral dan siap untuk mengawal pemilu di Teluk Bintuni, harapan kami tercipta pemimpin kader legislator dan kepala daerah yang berkualitas,” katanya.
Kepala Kejaksaan Negeri Johni A. Zebua menekankan kesatuan dan mengimbau agar kampanye dilaksanakan secara sehat tanpa mencemarkan nama baik. Dandim 1806 Letkol Arh Patrick Arya Bima memastikan situasi keamanan terkendali.
“Mari berkmanpe secara sehat jangan menjelekan oknum atau partai lain,” ujarnya. Ia juga mengatakan masyarakat jangan terpecah belah siapapun itu pilihan boleh beda, tetapi semua bersaudara.
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, sebagai pembina politik, menyoroti pentingnya pemilu berkualitas. Ia mengajak TNI, Polri, dan PNS untuk tetap netral, sambil menekankan dukungan Pemda Teluk Bintuni terhadap Pemilu 2024.
“Kalau mau damai dan aman maka harus jujur dan adil, bagi penyelenggara maupun yg menjaga keamanan, maupun yang berpartisipasi dalam pemilu,” jelas Bupati.
Dalam deklarasi yang dihadiri masyarakat, Ketua LMA 7 Suku Marten Wersi menegaskan komitmen untuk mendukung pemilu yang bersih, berintegritas, jujur, adil, aman, damai, dan demokratis.
Pemimpin dan masyarakat Teluk Bintuni bersatu dalam harapan agar pemilihan demokrasi ini menciptakan pemimpin terbaik untuk bangsa dan negara, menjadikan Bintuni contoh kabupaten kondusif di Indonesia.
Dalam kampanye damai tersebut juga diperkuat dengan menandatangani komitmen bersama oleh Bupati, Ketua DPRD, Forkopimda, parpol, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan, pemuda, agama serta perempuan, dan para tokoh agama dan masyarakat. (dr)