BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Disiplin kehadiran merupakan hal sesuatu yang utama dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw pada kesempatan memimpin Apel Gabungan, di Lapangan Kantor Bupati, SP 3, Distrik Manimeri, Senin (16/9/2019). “Sebagai bagian dari upaya penyelenggaraan pemerintahan pelayanan kepada masyarakat, disiplin kehadiran menjadi sesuatu yang utama,” kata Bupati.
Bupati menyampaikan disiplin kehadiran dalam apel menjadi kewajiban yang harus dijalankan oleh pegawai. Tidak ada alasan jarak yang jauh letak perkantoran dengan pusat Kota Bintuni. “Yang kantornya ada di lingkungan kantor bupati, tapi kehadiran minim sekali, ini sangat di sayangkan, kalau jauh mungkin kita maklum,” katanya lagi.
Bupati juga memerintahkan semua Pimpinan Organisais Perangkat daerah (OPD) untuk mengambil ketegasan kepada bawahannya. Karena laporan kehadiran merupakan salah satu syarat untuk pegawai menerima usulan kenaikan pangkat.
“Setiap kali saya tandatangani kenaikan pangkat, tapi disertai laporan – laporan lain. Su jadi di meja bupati, bupati tinggal tanda tangan, padahal semua proses harus kita lakukan, kehadiran menjadi suatu ukuran juga, terhadap kinerja, dan apresiasinya lewat kenaikan pangkat itu, tapi kadang kita abaikan itu, jalan tol saja. Pimpinan OPD harus tegas, kalau tidak tegas, jangan sampai saya ambil langkah, lalu ada yang tersinggung, lalu bilang bupati tra baik lagi,” kata Bupati.
Kasihiw menegaskan, kedisiplinan kehadiran itu suatu kewajiban, dan ketegasan dari pimpinan itu harus dilakukan. Karena kita dinilai oleh masyarakat. “Saya sudah sering katakan, kita punya LMA 7 suku sudah pernah bicara sama saya, bapak bupati dengan LMA 7 suku bikin kesepakatan, nanti kami (LMA 7 suku) yang kontrol dorang (pegawai), nah ini kan kita malu kalau sampai seperti ini,” ucapnya.
Terkait hal itu, bupati juga perintahkan seluruh OPD segera dalam tahun ini, memasang absen elektronik. Karena itu anjuran yang disampaikan oleh pusat. “Kami bupati dan wakil bupati memang tidak diwajibkan hadir apel setiap hari seperti saudara – saudara, karena tugas kami banyak, mungkin kalian sudah tidur nyenyak kami masih kerja, kita layani masyarakat sampai subuh, kadang sampai jam 2 pagi,” pungkasnya. (at)