MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Pelayanan program imunisasi Tetanus Difteri (Td) pada Wanita Usia Subur (WUS), pemberian tablet tambah darah (TTD) dan skrining penyakit tidak menular (TPM) bagi kelompok remaja putri di lembaga pendidikan kabupaten Manokwari memasuki hari ke-lima, Sabtu (9/9/2023).
Dihari ke-lima ini, Tim vaksinator Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat menyambangi SMA 1 Manokwari, untuk melakukan integrasi pelayanan kepada remaja putri dalam upaya perlindungan penyakit tetanus, memberi TTD, mendeteksi faktor resiko PTM.
Pelayanan program kesehatan ini telah menyasar ke lembaga pendidikan tingkat SMP dan SMA sederajat baik swasta maupun negeri. Program inipun disambut antusias setiap sekolah yang dikunjungi.
dr. Nurmawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua Barat menyebut, 90 persen lebih partisipasi siswi setiap sekolah mengikuti program ini.
“Respon sekolah-sekolah sangat luar biasa mendukung kegiatan yang kita lakukan berjalan sesuai rencana,” ucapnya kepada wartawan.
Dikatakan, Tetanus merupakan penyakit mematikan, bisa terjadi pada bayi yang baru dilahirkan oleh seorang ibu yang tidak punya kekebalan tubuh.
“Kegiatan ini juga untuk memastikan remaja putri di Papua Barat sudah memiliki kekebalan yang cukup, baik untuk dirinya sendiri maupun bayi yang dilahirkan,” ungkapnya.
Meski belum ditemukan kasus penyakit tidak menular di Papua Barat, langkah antisipasi perlu dilakukan dinas terkait.
“Cakupan rata-rata hampir diatas 90 persen disetiap sekolah mengikuti imunisasi Td, TTD maupun scrining PTM,” sebutnya.
Nurmawati berpesan kepada remaja putri, untuk dapat berpartisipasi mengikuti setiap program kesehatan pemerintah daerah.
“Kita harapkan partisipasi setiap remaja untuk kesehatan, dan mengubah perilaku hidup sehat dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala untuk deteksi dini penyakit lain,” harapnya.
Selain itu, perilaku sehat lain yang perlu diperhatikan adalah pola makan, dan waktu istirahat yang cukup.