ORANSBARI,KLIKPAPUA.com–Safari Ramadhan MUI Provinsi Papua Barat Papua Barat diawali di Kabupaten Manokwari Selatan.
Safari Ramadhan tahun 1444 H/2023 M di Kabupaten Manokwari Selatan mengusung tema “Puasa Ramadhan sebagai Imunitas Sosial Dalam Membangun Kapasitas Masyarakat Serta Memupuk Silahturahmi Penuh Kasih”
Safari Ramadhan MUI Papua Barat di awali di Provinsi Papua Barat Daya dari Kota Sorong, Raja Ampat, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan.
Sementara untuk Provinsi Papua Barat setelah Kabupaten Manokwari Selatan berlanjut ke Kabupaten Bintuni, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana dan akan berakhir di Kabupaten Teluk Wondama. Demikian diungkap Ketua MUI Papua Barat Ahmad Nausrau saat melakukan Safari Ramadhan di Masjid Baitul Kautsar Oransbari, Kamis (13/4/2023).
MUI berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan yang memberikan perhatian terhadap kegiatan tersebut, tak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Manokwari Selatan yang mensukseskan kegiatan Safari Ramadhan.
“Tidak lupa kami mewakili panitia Safari Ramadhan mengucapkan terima kasih juga kepada Plt Kadis PUPR Papua Barat Yohanis Momot dan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren yang telah memberikan bantuannya,” ucapnya.
Sementara Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Abdul Latief Suaeri saat membacakan sambutan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat dalam Safari Ramadhan di Oransbari mengatakan, Bulan Suci Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas iman, memperkuat ketakwaan, menimbulkan rasa cinta kepada keadilan dan persamaan derajat umat manusia, memperbanyak amal serta mempererat hubungan kasih sayang dengan sesama umat muslim.
“Itulah sebabnya bulan suci Ramadhan tidak sekedar sebagai ritual keagamaan saja tetapi merupakan media untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala, karena itu untuk menyambut bulan suci Ramadhan ini mari kita mantapkan iman dan taqwa agar ibadah puasa dapat dilaksanakan secara sempurna. Serta dapat mengaktualisasikan hakikat makna ibadah puasa dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat Kabupaten Manokwari Selatan,” ucapnya.
Abdul mengajak semua umat Islam untuk bersama-sama menunjukkan suasana kekeluargaan dan kebersamaan, dan saling mendoakan, saling membantu dalam ketulusan, saling menghormati dan menghargai berbagai perbedaan.
“Jagalah marwah kerukunan yang sudah kita bina selama ini sambil tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan kita,” ajaknya.
Ia juga mengatakan bulan suci Ramadhan adalah bulan tempat umat Islam memperbaiki diri untuk kembali kepada jati diri sebagai seorang hamba, selain menjadi hamba Allah yang wajib tunduk dan berserah diri pada semua perintah dan larangan yang datang darinya, umat Islam juga mengemban fungsi sebagai pemimpin yang bertugas mengelola dan memakmurkan alam semesta dengan segenap isinya.
Untuk itu,diharapkan bulan suci Ramadhan ini diisi dengan amalan-amalan yang benar-benar mencerminkan hakikat jati diri kita sebagai hamba Allah yaitu beribadah secara vertikal kepada Allah sebagai wujud kepatuhan kita kepadanya, serta beramal secara horizontal dengan beramal saleh sebagai wujud menjalankan fungsi manusia seutuhnya untuk menjaga dan memelihara bumi dan segala isinya.
Dimana bulan suci Ramadhan mendidik jiwa dan raga untuk menumbuhkan kebersamaan, puasa mengasah kepekaan sosial sekaligus kepedulian bagaimana ditimpa dahaga dan kelaparan yang sering dirasakan mereka yang tidak makan, ibadah puasa melatih jiwa sosial untuk berempati merasakan penderitaan dan mengulurkan tangan dan membantu sesama.
“Momen yang berbahagia ini saya mengajak seluruh umat beragama mari kita jaga suasana kerukunan dan persaudaraan di antara kita sebagai sesama anak bangsa, mari kita jaga suasana penuh kedamaian ini agar saudara-saudara kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusu dan khidmat dan marilah kita ciptakan bulan suci ramadhan sebagai bulan yang penuh kedamaian kasih sayang dan saling memaafkan, semoga dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan kita semua senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya. (aa)