BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Operasi Pekat Mansinam di Teluk Bintuni yang di mulai sejak 5 hingga 24 Maret 2023 tercatat banyak pelanggaran masyarakat yang berujung pada penertiban.
Dalam aksi Operasi Pekat, Senin (20/3/2023) di kampung lama, Polres Teluk Bintuni berhasil mengamankan 10 unit kendaraan bermotor roda dua, 2 unit kendaraan roda empat dan belasan senjata tajam (sajam) seperti parang 4 , gunting 3,pisau badik 2 dan sabit atau celurit 1 buah.
Bahkan dalam operasi tersebut salah satu kendaraan dinas milik Pemda Teluk Bintuni sempat di tahan karena menunggak pajak sejak tahun 2021.
Hamid pengguna kendaraan plat merah tersebut mengatakan selama ini ia tidak mengetahui bahwa plat kendaraan nya telah mati sejak 2021, karena urusan pembayaran pajak dilakukan oleh bendahara dinas langsung.
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar melalui Bagbinop Iptu I Nyoman Dita mengatakan, tujuan dilaksanakan operasi pekat ini adalah pemberantasan terhadap penyakit masyarakat seperti judi, miras, penyalahgunaan sajam, curanmor dan pencurian biasa dan lain-lain.
“Jadi operasi pekat ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi menjelang bulan Ramadhan dengan maksud menciptakan situasi kondusif, sehingga kegiatan perayaan Ramadhan dan Idul Fitri aman lancar dan tidak ada gangguan,” ujarnya.
“Imbaun kami mati kita dama-sama menjaga kondisi Teluk Bintuni agar nantinya menjelang ramadhan kita bisa melaksanakan dengan aman dan lancar, mari kita patuhi undang-undang atau peraturan yang berlaku di Negara kita,” pungkas Nyoman. (dr)
