MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan terpilih menjadi proyek percontohan (Pilot Project) pencegahan kekerdilan (Stunting) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari bersama TP PKK Manokwari.
Melalui pencanangan pilot project di kelurahan Sowi tepatnya di Posyandu Bougenvil Sowi 3 KPR-BTN, dapat menekan angka stunting di Manokwari. Selain itu Posyandu tersebut juga dijadikan sebagai rumah gizi pertama di Manokwari.
Bupati Manokwari Hermus Indou menyebut, tingginga angka stunting di Manokwari merupakan gambaran tingkat kemiskinan di daerah ini masih cukup tinggi.
“Stanting mencerminkan bahwa kualitas pemerintah di Manokwari masih jauh tertinggal dari kabupaten kota lain dan ini menjadi gambaran kemiskinan di Papua Barat terutama di Manokwari masih cukup tinggi,” ucap Bupati.
Bupati Hermus meminta, penanganan stunting membutuhkan kerja keras dari tingkat kelurahan hingga kampung, serta melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan.
Ketua TP PKK Kabupaten Manokwari Febelina Indou mengatakan pencanangan stunting dan rumah gizi ini merupakan program prioritas TP PKK Manokwari yang bekerjasama dengan Pemkab Manokwari.
“Kami menginisiasi kegiatan pencanangan ini dengan masa 3 bulan, dengan harapan 3 bulan ke depan tidak ada lagi anak stunting di Kelurahan Sowi,” kata Ny. Febelina.
Kepala Puskesmas Sowi Gerda Boseren menyebut, saat ini dikelurahan Sowi terdapat 35 anak stunting. hal tersebut terjadi juga akibat situasi ekonomi, lingkungan dan sosial masyarakat sekitar.
“Data stunting sebelumnya berjumlah 68 anak dan sekarang ada 35 anak stunting di kelurahan Sowi. Jumlah posyandu ada 9 dan beberapa anak stunting tersebar di posyandu tersebut. Survei yang di lakukan dalam rangka kegiatan ini melihat situasi ekonomi, lingkungan dan sosial,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Manokwari bersama TP PKK memberikan bantuan sembako dan tambahan makanan bagi anak-anak dan ibu hamil. (dra)
