Bupati : Solusinya Mau Tidak Mau Perpanjangan Runway 50 Meter Harus Segera Dikerjakan

0
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan.(Foto :Ist)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM—Terkait rencana maskapai Sriwijaya Air tidak lagi mendarat di Bandara Rendani Manokwari per 30 Juli 2019, mendapat respon dari Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan.

Bupati Demas mengakui bahwa panjang landasan menjadi salah satu masalah yang harus segera dijawab. “Beberapa bulan lalu pihak bandara melaporkan ke saya bahwa dalam tahun ini ada perpanjangan runway 50 meter. Saya kira itu kalau dipercepat bisa didarati pesawat jenis besar boing 737 seri 800, karena memang terkendala dengan landasan yang kurang panjang dan semua maskapai juga sangat hati-hati karena di Bandara Rendani sudah terjadi beberapa kali kecelakaan pesawat,” jelas Bupati Demas kepada wartawan, Sabtu (27/7/2019) malam.

“Memang pesawat boing 737 seri 500 sering terjadi masalah di Rendani, sehingga solusinya adalah mau tidak mau perpanjangan runway 50 meter yang sudah direncanakan di tahun ini segera dikerjakan sambil menunggu pembebasan lahan yang sementara dilakukan Pemda Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat,” lanjut Demas.

Ia memperkirakan tahun depan pembebasan lahan sudah selesai dan pengurusan sertifikat, untuk selanjutkan diserahkan ke Kementerian Perhubungan untuk dilakukan perpanjangan runway. “Perpanjangan runway Bandara Rendani masuk dalam skala prioritas, namun terkendala dengan pembebasan lahan,” ujar Demas.

Dan untuk sementara Demas mengaku sudah mengirim surat ke Manajemen Garuda, yang meminta agar Garuda jenis Bombardir yang pernah melayani penumpang di Manokwari, bisa dapat kembali beroperasi.

“Karena pesawat  jenis bombardir hanya melayani dari Makassar-Sorong, kalau bisa Garuda mengoperasikan pesawat jenis bombardir ini kembali melayani masyarakat di Manokwari sambil menunggu perpanjangan runway Bandara Rendani yang nanti dilaksanakan Kementerian Perhubungan,” tutup Demas.(rls/bm)

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.