BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw Jumat (16/9/2022) memimpin langsung peninjauan BBM ke SPBU dan bahan pokok di Pasar Sentral Bintuni.
Bersama Dandim 1806 Letkol Infantri Kadek Abriawan, Ketua DPRD Simon Dowansiba dan rombongan, Bupati Petrus Kasihiw mengawali sidak dari SPBU Tisay. Bupati disambut dengan pihak pengelola SPBU Arifudin, dan sempat mengecek ketersediaan setok BBM.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengimbau kepada pihak pengelola SPBU, agar jangan ada antrian berulang kendaraan untuk memberikan kesempatan kepada pemilik kendaraan yang lain membeli BBM khususnya untuk subsidi.
Sementara itu Dandim Kadek Abriawan mengimbau kepada pihak pengelola SPBU agar tidak melakukan penimbunan BBM untuk tetap menstabilkan harga. Serta agar tidak terjadi kericuhan di kalangan masyarakat.
Dari SPBU Bupati dan rombongan yang juga nampak terlihat bebeberapa kepala OPD melanjutkan perjalanan ke Pasar Sentral Bintuni, Kota Bintuni. Di Pasar Sentral, Bupati langsung menuju ke pasar mama -mama Papua untuk mendengarkan langsung informasi daya beli masyarakat dari pedagang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kasihiw juga menyempatkan membeli bahan makanan lokal hasil kebun mama- mama Papua, seperti singkong, keladi, betatas dan sayur mayur yang dijual dengan kisaran harga Rp. 10 Ribu hingga Rp 30 Ribu.
Sempat foto bersama dan bersendau gurau, Kasihiw duduk di lapak dengan pedagang, sambil mendengarkan keluhan pelanggan. Meri, salah satu pedagang mengeluhkan harga ojek kepada Bupati, pasalnya sejak BBM mengalami penyesuaian harga, tarif jasa ojek juga turut naik, bahkan ada beberapa oknum tukang ojek yang mematok terlampau mahal. “Kita dari kota ke SP 4 harga ojek ini sudah 40 ribu, ada juga yang 50 ribu,” ujar Meri.
Dalam kesehatan tersebut Bupati juga sempat menjanjikan akan mengajak pejabat lainnya untuk berbelanja ke pasar di satu waktu, agar memberikan contoh kepada pejabat untuk membeli kebutuhan di Pasar Sentral.
Melanjutkan perjalanan di pasar Bupati juga menemui sejumlah pedagang sembako untuk mengecek harga bahan makanan, di sini pedagang mengatakan sejumlah harga bapok masih stabil namun ada kenaikan pada harga mi instan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Juga sempat bertemu dengan kepala pasar membicarakan penertiban dan rencana pembangunan pasar seperti jalan yang sudah mulai rusak dan drainase. “Tadi pak bupati sampaikan nanti beliau ada mau turun dulu survey mengatur pasar seperti kekurangan-kekurangan beliau akan bantu” Ujarnya.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan, Bupati Kasihiw menyatakan dari hasil peninjauan di lapangan sejumlah harga sembako masih stabil, meskipun ada beberapa harga yang naik namun tidak begitu signifikan.
“Tadi kita tinjau SPBU semua lancar-lancar pelayanan jalan dengan baik, tidak ada antrian yang meresahkan, walaupun harga BBM sudah ditentukan kita melaksanakan apa yang menjadi keputusan presiden,” ujarnya.
Bupati menjelaskan pemerintah saat ini sedang melakukan penanganan imbas di lapangan terhadap kenaikan harga sembako dan kebutuhan lain. “Tadi kalau kita cek ternyata rata-rata masih stabil harganya, ada sedikit kenaikan di beberapa produk seperti supermi, yang lain stabil,” katanya.
Bupati juga mengatakan peninjauan ini juga menjadi langkah awal bagi pemerintah untuk memformulasikan kebijakan agar pasar kembali ramai.
Usai peninjauan ini pemda melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan menyusun formula dan mengeluarkan regulasi terhadap harga BBM Subsidi dan bapok termasuk harga ojek. (dr)