MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Bangunan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Gedung Wanita Kartini yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Manokwari Barat dirobohkan, Jumat (2/9/2022).
Bangunan yang telah berdiri puluhan tahun itu, dirobohkan secara simbolis oleh Bupati Manokwari Hermus Indou menggunakan alat berat exavator.
Bangunan yang dikenal Gedung Wanita dibangun pada masa pemerintahan Bupati A.S. Onim 1974-1984. Sebagai pusat kegiatan masyarakat maupun event-event penting pemerintah. Gedung serbaguna itu dirobohkan dan akan dibangun baru dengan konsep modern yang diberi nama Gedung Mambruk.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan konsep pembangunan Gedung Mambruk itu diklaim memiliki ketahanan yang cukup lama, dan didesain yang modern.
Sebelum dibingkar, Bupati Hermus mengajak memberikan penghormatan kepada pemerintah pendahulu yang telah meletakkan legesinya melalui gedung wanita dengan mengheningkan cipta.
“Ini sudah waktunya merubah Kabupaten Manokwari dengan mempersembahkan yang terbaik, jauh lebih modern dan up to date terhadap perkembangan jaman. Jadi tiga puluh tahun kedepan masih megah,” kata orang nomor satu di Manokwari.
Hermus mengatakan, membangun gedung mambruk sebagai upaya membangun transformasi kota Manokwari. Dan sebagai pembuka gerbang pembangunan di daerah ini.
Pembersihan gedung itu ditargetkan enam bulan, dan sebagai tanda pembuka gerbang pembangunan di Manokwari. “Saya pastikan enam bulan dari sekarang sudah bersih, dan saya berharap ini menjadi pembuka gerbang membangun perubahan di Manokwari. Kalau kita bisa bangun gedung wanita, ruang publik Borarsi, Jalan Sujarwo Condro Negoro di dua tahun ini saya yakin pembangunan lain bisa dibangun,” tuturnya. Pekerjaan gedung mambruk ditargetkan selesai dan dapat diresmikan pada Desember 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manokwari Emba Rantelino menyebut, pembangunan gedung mambruk akan dilaksanakan dua tahap yakni tahap pertama dilaksanakan tahun anggaran 2022.
Bangunan gedung Mambruk memiliki luas bangunan 3.654 m² yang terdiri dari lantai dasar basement sebagai parkiran dan lantai dua. Pembangunan tahap pertama terdiri dari pembangunan konstruksi pondasi, beton dan planding.
Gedung serbaguna itu diklaim mampu menampung sebanyak 900 orang, dan memiliki kapasitas parkir kendaraan sebanyak 105 unit roda empat.
Selain itu, terdapat beberapa ruang pendukung seperti, kantor pengelola, ruang rapat, ruang sekretariat, ruang galeri, ruang makan dan pentri, ruang transit, ruang VIP, ruang media, ruang persiapan, staf, balkon dan aula utama.
“Sumber pembiayaan, seluruh pembiayaan tahap I dibebankan APBD Manokwari melalui dokumen pelaksanaan anggarran Dinas PUPR 2022 dengan Pagu Anggaran Rp.9.668.375.140,00,” tukasnya. (dra)