MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manokwari H. Yusran Mahdani menyatakan bahwa darah tidaklah untuk diperjual belikan alias gratis bagi siapa saja yang membutuhkan.
Terbatasnya sarana dan prasarana Unit Transfusi Darah (UTD) membuat PMI harus bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari dalam penyimpanan dan distribusi darah.
“Kantong darah yang terkumpul dari donor darah kami serahkan ke RSUD, secara gratis. Dan kami berharap kepada RSUD ketika ada yang membutuhkan diserahkan juga secara gratis, jangan dikenakan biaya,” tuturnya, Senin (15/8/2022).
Diutarakan, untuk dapat memastikan distribusi kantong darah secara gratis. PMI Manokwari telah menjalin kerjasama dengan RSUD. “Kami sudah kerjasama dengan RSUD, sudah dua bulan. Bahwa kebutuhan darah untuk masyarakat harus gratis tanpa dipungut biaya,” bebernya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan kantong darah, dapat menghubungi PMI dengan cara bisa datang langsung ke sekretariat PMI Manokwari yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Manokwari Barat, Distrik Manokwari Barat, tepatnya di samping Koramil Kota. “Masyarakat yang butuh darah silakan ke PMI lalu nanti kita arahkan ke RSUD,” ujarnya
Ketika ditanya ketersediaan darah, PMI saat ini masih membutuhkan stok darah mengingat kebutuhan akan darah di RSUD Manokwari dan fasilitas kesehatan lainnya cukup tinggi. Apalagi jenis golongan darah AB yang sulit didapatkan.
“Kebutuhan darah di PMI masih kurang, dan masih sering kekurangan stok. Untuk itu, diharapkan kepada warga untuk saling membantu dengan ikut berdonor darah. Setetes darah sangat berharga bagi orang yang membutuhkan,” kata Yusran.
Kebutuhan darah yang dominan adalah golongan darah O, dan sulit didapatkan adalah golongan darah AB. Meski demikan, PMI Manokwari melakukan pendataan kepada setiap masyarakat yang melakukan donor darah terutama golongan darah AB.
Yusran berharap, kedepan PMI dapat memiliki sarana prasarana yang memadai terutama UTD, untuk pelayanan kebutuhan darah. (dra)