MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kabupaten Manokwari digadang menjadi kota modern, sejumlah infrastruktur publik mulai dibenahi bahkan di antaranya akan menjadi ikon kota ini.
Merubah wajah Manokwari menjadi lebih baik tidak lain agar citra masyarakat dan pemerintahannya terlihat berwibawa dimata publik yang berkunjung di daerah yang dikenal dengan pusat peradaban di tanah Papua.
Dimasa kepemimpinan Bupati Hermus Indou, berbagai program pembangunan infrastruktur mulai digalakkan untuk mempercantik wajah Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat.
Berkat kerja keras Pemkab Manokwari menciptakan kolaborasi dengan Pemprov Papua Barat, setidaknya ada enam program strategis pembangunan yang telah disetujui pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Adapun program pembangunan yang telah disetujui oleh pemerintah pusat di antaranya
Pembangunan jalan alih trase Bandara Rendani-Wosi
Pembangunan jalan Drs Essau Sesa-Maruni sepanjang 1,9 km
Perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani
Pembangunan Pasar Sanggeng
Pembangunan ruang terbuka publik lapangan Borarsi
Pembangunan Jembatan Pepera 1969 di Teluk Sawaibu
Tahapan pembangunan infrastruktur itu akan dimulai pada tahun 2023 mendatang.
Berbagai kegiatan seperti sosialisasi kepada masyarakat guna meminta dukungan untuk mempercantik wajah kota ini, terutama kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan mulai digalakkan.
Pertemuan terkini Pemkab Manokwari bersama masyarakat terdampak yakni pembangunan ruang terbuka publik Borarsi dan pembangunan Pasar Sentral Sanggeng.
Masyarakat pun terlihat antusiasme menyaksikan masterplan rencana pembangunan di daerah ini. Masyarakat pun menyatakan dukungannya dan merelakan objek bangunan dan lahan untuk diserahkan kepada pemerintah dengan perjanjian ganti untung.
Bupati Manokwari Hermus Indou menghaturkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung pemerintah dalam mewujudkan kota Manokwari menjadi lebih indah.
“Saya kira ini sesuatu yang positif dan kita apresiasi dan saya menyampaikan terimakasih kepada semua masyarakat, terlebih khusus pemilik objek bangunan dan lahan yang ada di kawasan yang terdampak langsung pembangunan, dan sudah memberikan dukungan kepada pemerintah kabupaten Manokwari,” kata Bupati Hermus kemarin usai bertemu dengan masyarakat terdampak
Bupati Hermus menegaskan, untuk mengubah wajah kota Manokwari dibutuhkan dukungan dan peran dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga masyarakatnya.
“Pemerintah tidak bisa membangun sendiri, dibutuhkan komitmen berbagai pihak termasuk masyarakat, terutama pemilik hak ulayat,” kata orang nomor satu di Manokwari
Dia percaya berkat dukungan dari berbagai pihak, pada masa kepemimpinannya yang tersisa kurang lebih dua tahun ini mampu diwujudkan. Apalagi sejumlah program yang diajukan kepada pemerintah pusat telah disetujui.
Kini hanya dibutuhkan komitmen masyarakat dalam mendukung program pembangunan tersebut. (dra)
