MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Panitia Seleksi Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat meminta peran serta masyarakat dalam menilai 12 bakal calon yang lolos seleksi di tahap kedua. Laporan dan tanggapan masyarakat, bisa dikirimkan ke panitia seleksi untuk menjadi acuan dalam penentuan nama-nama yang akan ditetapkan sebagai calon terpilih.
“Dalam Peratuan Bawaslu Nomor 19 Tahun 2017, dimungkinkan bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam memberikan tanggapan terhadap calon-calon yang telah lolos di tahapan sebelumnya. Silahkan saja masyarakat melaporkan kepada kami. Tentunya harus disertai bukti-bukti yang otentik sehingga menjadi dasar bagi kami,” ajak Ketua Panitia Seleksi Bawaslu Papua Barat, Hasan Makasar, Selasa (26/7/2022) melalui rilis yang diterima klikpapua.com.
Masa tenggang untuk penyampaian pengaduan, lanjut Hasan, adalah 5 hari kerja setelah hasil tes tertulis dan psikologi diumumkan. Tanggapan yang disampaikan tersebut, mencakup keterpenuhan syarat, integritas dan kecakapan calon.
“Sebagai bagian dari keterbukaan, maka kami meminta masyarakat jika mempunyai catatan terhadap calon, terutama terkait syarat, integritas dan kemampuan calon, silahkan dibuat tertulis dan kirimkan kepada kami. Sumber kami jamin kerahasiaannya,” kata Hasan sembari menambahkan aturan terkait pengaduan diatur dalam pasal 35 ayat 1 dan dua Perbawaslu RI Nomor 19 Tahun 2017.
Saat ini proses seleksi sedang memasuki tahap tes kesehatan dan wawancara. Calon anggota pun sudah mengerucut menjadi 12 orang. Tes kesehatan sendiri sudah digelar hari ini, Selasa (26/7/2022) di salah satu rumah sakit di Kota Sorong. Setelah itu akan dilanjutkan dengan tes wawancara di hari berikutnya. (rls)
