Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat ditemui wartawan di Pendopo Kantor Gubernur Papua Barat di Arfai, Senin (18/7/2022). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Ada banyak hal yang harus dilakukan di Kabupaten Manokwari, Ibukota Provinsi Papua Barat, dan masih banyak persoalan mendasar yang harus dibenahi.
Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat terkesan aman dan damai, tapi persoalan yang mendasar masih banyak. “Itu yang sering saya sampaikan layanan dasar itu utama apapun perancangan kita, berapapun anggaran kita, tapi kalau pelayanan dasar tidak tersentuh langsung, rakyat akan tetap bilang pemerintah tidak berpihak,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat ditemui wartawan di Pendopo Kantor Gubernur Papua Barat di Arfai, Senin (18/7/2022).
Waterpauw mau mengajak semua melihat sesuatu yang mendasar itu. Ia bersama OPD teknis akan coba “belanja masalah” apa-apa yang menjadi catatan penting untuk dibahas, agar diselesaikan dengan cepat.
Dari hasil blusukannya bersama Bupati Manokwari di Pasar Sanggeng. Ia menemukan banyak sekali masalah yang harus dilakukan untuk pembenahan di pasar itu. “Saat melakukan blusukan tersebut saya bertemu dengan mama-mama yang berjualan di Pasar Sanggeng, dengan pemandangan yang beragam. Karena yang jualan duduk depan kertas putih juga, ketika saya hadir mereka juga rapi-rapi mereka punya alas-alas,” ungkapnya.
“Ketika saya lihat kanan kiri pasar hancur sekali, tempat-tempat yang harusnya berisi jualan mama-mama penuh dengan ludah pinang, penuh dengan sampah, penuh dengan kotoran-kotoran lain, menjijikkan, jorok. Kalau ada pejabat dari luar masuk dan melihat secara dekat pasar kita, maka disitu imegenya kepada kita orang Papua, jorok. Sehingga kita bersama OPD teknis akan berbelanja masalah yang mendasar untuk segera menyelesaikannya,” jelasnya. (aa)
