Pj Gubernur Papua Barat ketika memimpin rapat kesiapan W20 dan Y20 di Manokwari, Rabu (25/5/2022).(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan menyambut Women 20 dan Youth 20 tidak sulit, karena iven tersebut dilaksanakan di Papua Barat tidak terlalu lama.
“Kita sudah persiapkan akomodasi dan juga segala agenda yang berkaitan dengan kehadiran tamu undangan ini,” kata Waterpauw yang ditemui wartawan, Rabu (25/5/2022) terkait rencana kunjungan empat ibu kepala Negara asal Australia, Italia dan Jepang, sedangkan satu negara masih menunggu konfirmasi kepastian.
Menurut Waterpauw, kehadiran delegasi ini akan lebih banyak menunjukkan keberhasilan pembangunan yang ada di Tanah Papua, lebih khusus di Provinsi Papua Barat. “Karena seingat saya isu-isu tentang Papua dan Papua Barat itu lebih banyak kepada hal-hal yang berkaca dengan kehidupan yang masih lampau, belum terangkat harkat martabat orang Papua. Masih banyak kehidupan-kehidupan yang tahun 70an yang masih dengan kekerasan-kekerasan, konflik-konflik, itu yang selalu diangkat di negara-negara sahabat,” ungkapnya.
Pj Gubernur menyampaikan, pada kesempatan yang baik ini harus menunjukkan keberhasilan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Papua. “Nantinya akan ada guide (pemandu) dalam mobil yang diikuti duta-duta tersebut untuk menjelaskan setiap perjalanan mulai dari bandara, misalnya ini Bandara Rendani didirikan tanggal sekian, panjangnya sekian, kemudian masyarakatnya ini. Tunjukkan semua keberhasilan yang sudah dicapai oleh Negara,” katanya.
Selain itu, akan ditunjukkan hasil karya anak bangsa dalam bentuk hasil binaan UMKM kepada mama-mama dan anak-anak muda yang diakomodir oleh Bank Indonesia. “Kita harapkan di beberapa titik centar tempat pariwisata itu merupakan tempat yang perlu diperjelas kepada perwakilan delegasi ini,” harapnya.
Prinsipnya kata Waterpauw, Papua Barat ingin menyampaikan perhatian Negara, bagaimana perhatian pemerintah terhadap Papua dan Papua Barat. “Kita bawa mereka keliling untuk lihat semua tempat sehingga mereka sendiri melihat pembangunan di Papua Barat. Prinsipnya kami dari sisi ketentraman, kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Papua barat kita siap untuk mendukung program kehadiran delegasi ini,” tuturnya.
Dari kunjungan nanti diharapkan ada kesepahaman yang dibuat bahwa mereka melihat sendiri bahwa Papua Barat tidak seperti yang kencang diisukan selama ini. (aa)
