KLIKPAPUA.COM, BINTUNI— Perusahaan Listrik Negara (PLN) Teluk Bintuni telah mendatangkan lima mesin baru. Mesin tersebut kini telah terpasang di lokasi PLTD yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelangan UP3 Manokwari, Simon Cano di lokasi PLTD baru Kampung Tolak, Jumat (31/5/2019) mengatakan, kelima mesin dan panelnya sudah terpasang. Juga telah dibangun tiang pilar untuk selternya. “Besok kami bangun kuda-kudanya. Perkiraan semuanya rampung satu pekan kedepan,” jelas Simon.
Sebenarnya, aku Simon, PLN Bintuni menargetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri sudah bisa dioperasikan, namun sedikit mengalami hambatan akibat kondisi jalan.
“Truk yang membawah kabel- kabel dan peralatan lainnya ditarik kembali ke Manokwari, dan akan dimuat via kapal Manokwari Sorong — Sorong Bintuni, karena kondisi jalan yang rusak,” terangnya.
Sementara itu, mesin-mesin yang di PLTD lama, tetap akan dievakuasi semuanya ke PLTD baru. Tetapi akan dilakukan setelah mesin baru beroperasi. “Untuk memindahkan juga kami akan koordinasi dengan bapak bupati, karena ada sebagian mesin milik pemda dan PLN,” jelas Simon.
Jika terjadi pemadaman dari LNG Tangguh, apakah listrik di Bintuni tetap menyala? Simon menjawab.“Kami pastikan aman.”
Karena operasi mesin akan dilakukan secara terpisah, lima unit mesin baru akan melayani dalam kota, mulai kali Kodok sampai Kompi, sedangkan Kali Kodok hingga kantor bupati akan dilayani BP Tangguh.
“Nah, ketika ada gangguan BP Tangguh, maka kita back-up dari mesin lama dan lima mesin baru,” ucap Simon.
Ia berharap jaringan bisa tetap terjaga. Apabila ada yang terkena pohon milik masyarakat, harus direlakan untuk ditebang oleh PLN.
Mewakili PLN, Simon juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Teluk Bintuni yang cepat merespon permasalahan listrik di daerah itu.
“Ketika PLN mencari lahan, Bupati dengan cepat menghibahkan lahan 3 hektar sampai penimbunan. Sekali lagi, manajeman PLN mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah banyak ber-kontribusi demi masyarakat Bintuni,” imbuh Simon. (rls)
Editor : Bustam