Vaksinasi Sinovac diserahkan oleh salah satu Staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat kepada Sekretaris daerah (Sekda) Raja Ampat didampingi Kepala Dinkes Raja Ampat, Dandim 1805/RA, Wakapolres Raja Ampat. Selanjutnya vaksin tersebut dibawakan menggunakan mobil dengan pengawalan ketat menuju kantor Dinkes kabupaten Raja Ampat, tepatnya di gedung Instalasi Farmasi.
Deketahui, Vaksin Sinovac kemasan vial 1 dos jumlah 960, Ephineprin Inj 1 mg kotak 100 Ampul berjumlah 2. Kadis Kesehatan Raja Ampat, Rahman Putra ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan mengungkapkan, vaksinasi akan dilaksanakan pada 1 Februari 2021 dipusatkan di depan Puskesmas Kota Waisai.
“Dimana sesuai petunjuk dari Kementrian Kesehatan RI minimal sebanyak 10 orang Tokoh yang diprioritaskan untuk divaksin. Setelah semua SDMK sudah mendapat Vaksinasi, berikutnya akan dijadwalkan kepada TNI/Polri yang juga menjadi prioritas. Sementara SDMK untuk mendapatkan vaksinasi totalnya sekitar 506 yang telah diinput dalam aplikasi, ” jelasnya
Sebelum dilakukan vaksinasi itu, Rahman menyebutkan bahwa harus diadakan screening terlebih dulu dan pada tahap pertama akan diprioritaskan ke para tenaga kesehatan dengan harapan dapat menjadi contoh untuk masyarakat, agar dapat diyakini Vaksinasi tersebut tak ada efek samping. “Itupun kami sudah buatkan SKnya setelah nantinya pemberian Vaksin. Karena itu sebagai dasar untuk kita melakukan vaksinasi, ” ujarnya
Rahman menambahkan, Dinkes kabupaten Raja Ampat telah membentuk tenaga vaksinator sebanyak 290 orang dari 19 puskesmas dan satu rumah sakit, namun tenaga yang terlatih hanya berjumlah 180 orang. “Jadi, kita sudah bentuk semua tenaga vaksinator berjumlah 290 orang dan sudah melakukan pelatihan.Tapi tenaga Vaksinator yang terlatih ada 180 orang, ” tandas Rahman. (djw)
