Proses evakuasi korban menggunakan speed boat Perikanan didampingi Rubber boat Basarnas menuju RSUD Bintuni. (Foto: Humas Basarnas Manokwari)
BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Longboat yang membawa sembilan orang, termasuk pasien bersalin rujukan Puskesmas Tofoi menuju RSUD Teluk Bintuni mengalami mati mesin sekira pukul 12.10 WIT, di muara Kali Potong Bintuni, Selasa (8/12/2020).
Basarnas Pos Pencarian dan Pertolongan Teluk Bintuni yang mendapat laporan pukul 12.30 WIT dari keluarga salah satu penumpang langsung meneruskan informasi tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Manokwari. Kemudian pukul 12.45 WIT tim berangkat menuju posisi terakhir korban dengan menggunakan perahu karet dan 4 personil.
Pukul 14.15 WIT Tim SAR Gabungan Pos SAR Bintuni tiba di lokasi dengan jarak dari Pos SAR Bintuni 1,71 NM dengan data POB 9 orang dan langsung mengevakuasi Jovita dan bayi yang lahir prematur bersama 6 orang lainnya.
Lalu pukul 13.30 WIT Tim bersama 8 orang korban mengunakan speed boat Perikanan didampingi Rubber boat Basarnas menuju RSUD Bintuni dan Motoris, Meki Ayomi masih tetap berada di longboat yang mati mesin di daerah muara.
Kemudian pukul 15.40 WIT tim tiba di RSUD Bintuni. Tim bergerak kembali menuju lokasi muara menggunakan speed boat masyarakat, untuk membantu untuk menarik long boat tersebut. Tim kembali namun motoris tersebut sudah tidak ada di lokasi. Sehingga dilakukan pencarian dan ditemukan di Kali Yanwar atau hendak kembali ke Kampung Tofoi.
Kepala Basarnas Manokwari, George L. Mercy Randang membenarkan kejadian tersebut. George mengatakan tim sar gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dengan selamat. “Ini atas koordinasi yang baik dari keluarga korban, yang cepat melapor serta kecepatan respon tim gabungan yang melaksanakan pencarian dan pertolongan,” jelasnya. Dia juga berterimakasih kepada seluruh unsur yang membantu pencarian.
