MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Calon Wakil Bupati Manokwari Edi budoyo disambut secara adat di Kompleks Pelayaran Jalan Bandung, Manokwari. Selanjutnya menggelar pertemuan terbatas di wilayah Borarsi Pelayaran dan Borasi Anggrem, Selasa (10/10/2020).
Edi Budoyo yang didampingi pengurus sejumlah partai pendukung, melakukan tatap muka dengan Warga RT 1 dan RT2 Kelurahan Padarni. Edi Budoyo ucapkan terima kasih karena sudah diterima secara adat. “Saya sangat beterima kasih karena secara adat bisa diterima di sini, mudah-mudahan pertemuan kita hari ini, saya sudah menjadi bagian dari bapak ibu semua,”ujarnya.
Warga yang hadir didua tempat, di kediaman Mapahay dan Obaja Tibiyai sepakat mendukung pasangan nomor urut 2, Hermus Indou dan Edi Budoyo. Dengan sejumlah alasan, di antaranya orang yang paham betul kondisi Manokwari sejak 1977.
Warga masyarakat juga menyampaikan aspirasinya, berupa permintaan untuk penyelesaian tanah yang saat ini dihuni oleh warga Anggrem sampai dengan Borobudur. Yang diketahui kepemilikannya oleh kementrian perhubungan.
Dikatakan Pendeta Mapahay, selama ini wilayah Anggrem sampai dengan Borobudur selalu dianggap sebagai pemukiman kumuh, serta pemilikan tamah masih di wilayah perumahan pelayaran. “Anggrem sampai Borobudur itu kampung kumuh, itu yang kami minta agar bisa diperbaiki. Kalau bisa kami siap dipindahkan tapi dengan kepemilikan tanah kami sendiri agar warga tidak lagi resah untuk pengembangan teluk sawaibu kedepannya,” ujarnya dihadapan Edi Budoyo.
Warga juga meminta agar saat pasangan HEBO sudah menjabat sebagai Bupati dan wakil Bupati, bantu masyarakat menagih janji Presiden RI yang akan membenahi kawasan Teluk Sawaibu. “Karena presiden sendiri yang telah berjanji, kami ingin menagihnya agar dapat direalisasikan baik berupa penataan kota hingga pentaan pemukiman masyarakat diwilayah teluk sawaibu,” lanjut Mapahay.
Selanjutnya, Edi Budoyo juga melaksanakan kegiatan yang sama di Anggrem RT1 RW1 kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat Kompleks Camar Pesisir. Aspirasi masyarakat inginkan adanya perubahan yang dilakukan oleh Hermus Indou dan Edi Budoyo untuk Manokwari.(aa)