KLIKPAPUA, BINTUNI –Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw kecewa terhadap kinerja PLN Rayon Bintuni, karena dianggap kurang sigap dalam mendukung program pemerintah, terutama saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang sebagian besar telah menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Di sela -sela meninjau sejumlah sekolah yang melaksanakan UNBK dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), Bupati Petrus Kasihiw nampak sangat kecewa dengan PLN. Karena dinilai tidak mengantisipasi jalannya proses UNBK yang sangat mengandalkan kebutuhan listrik.
“Ini persoalan saya lihat kendala di Bintuni hanya listrik, kalau listrik aman berarti jaringan aman, karena kita bergantung dengan listrik,” kata bupati di SD – SMP Terpadu, Kota Bintuni.
Bupati mengungkapkan telah menyampaikan persoalan listrik yang sudah sepekan ini padam bergilir ke Manager PLN Area Manokwari. Namun belum ada tindakan yang berarti, dan kondisi pelayanan listrik masih belum baik.
PLTD dinilai tidak siap mengantisipasi kondisi mati lampu dan hanya mengandalkan suplay dari LNG. “Saya cukup kecewa karena PLN tidak mampu menyelenggarakan ini dengan baik, padahal wilayah kota ini tidak luas, kalau yang lain boleh padam tapi jangan lagi sekolah ini terutama yang ujian,” katanya lagi.
Padahal menurut bupati pemda sudah menyediakan lahan untuk pembangungan PLTD baru seluas 3 hektar dan akan bantu generator. Namun ini tidak segera dimanfaatkan oleh pihak PLN, karena sejauh ini belum ada perkembangan rencana pembangunannya. Sementara masyarakat sangat butuh listrik yang sudah menjadi kebutuhan vital buat semua. (at)