MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Kepala Bulog Subdivisi Regional Manokwari Firman Mando menyampaikan stok komoditi beras saat ini bisa bertahan hingga 3 bulan kedepan. Dan direncanakan bulan depan akan kedatangan stok lagi.
Menurut Firman Mandi stok tiga bulan saat ini berada di gudang, ada sekitar 1.200 ton. “Direncanakan pada September awal akan masuk lagi beras sebanyak 500 ton,” jelas Firman saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/8/2020).
Selain stok beras, Bulog saat ini untuk gula pasir tidak memiliki stok, namun direncanakan pada bulan September awal stok gula akan masuk sebanyak 150 ton. Gula yang saat ini ada di gudang akan diperuntukkan untuk paketnya provinsi, sehingga penjualan khusus gula untuk umum distopkan dulu menunggu hingga bulan September baru akan didistribusikan kembali.
Menurut Firman untuk beberapa komoditi yang ada di gudang saat ini dirasa masih aman dan masih cukup untuk tiga bulan kedepan, apalagi bulan September akan ada penambahan beras dan gula.
“Kami di bulog selalu menjaga ketahanan stok kita ini untuk dua sampai tiga bulan kedepan, sehingga ketersediaan stok di Manokwari itu bisa selalu terjaga dan ada rasa aman buat masyarakat, dan manajemen stok kita selalu jaga, supaya stok ini selalu tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, ” ucapnya.
Untuk beras sebagian besar didatangkan dari luar seperti dari Surabaya. Untuk Merauke sendiri masih wacana untuk didatangkan karena saat ini masih dalam proses administrasi di kantor pusat. “Kita di Bulog Manokwari ini hanya menjalankan kebijakan dari pusat, sehingga mereka yang atur untuk beras mau diambil dari mana, itu keputusan dari pusat kami sifatnya hanya menerima saja,” jelasnya.
Dengan adanya pandemi Covid-19 stok beras tetap tersedia, dan beras yang digunakan untuk pemda dan lembaga lain tidak mempengaruhi stok bulog bagi masyarakat. “Sebab beras yang digunakan pemda dan lembaga-lembaga itu menggunakan beras premium, sehingga beras medium digunakan untuk stok beras untuk kebutuhan tiga bulan kedepan,” pungkasnya.(aa)