MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 melaporkan adanya penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Manokwari 1 orang. “Hari ini ada tambahan 1 orang positif Covid-19 dari Kabupaten Manokwari. Perempuan berusia 20 tahun,” ungkap dr Arnold dalam press release yang diterima klikpapua.com, Sabtu (2/5/2020) malam.
Lanjut dr. Arnold, adanya penambahan 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19, maka jumlah keseluruhan di Papua Barat ada 43 kasus terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian Kota Sorong 9 orang, Kabupaten Manokwari ada 6 orang dan Kabupaten Teluk Bintuni 11 orang, Kabupaten Sorong 12 orang, Raja Ampat 4 orang dan Manokwari Selatan 1 orang.
Berikut ini gambaran situasi perkembangan Covid, untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) mendapat penambahan 53 orang, berasal dari Raja Ampat 33 orang, Kabupaten Sorong 14 orang dan Bintuni 10 orang, jumlah keseluruhan 571 orang, masih dalam pemantauan 357 orang, dan yang sudah selesai pemantauan 214 orang.
Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) mendapat tambahan 3 orang, berasal dari Kota Sorong 2 orang dan Raja Ampat 1 orang, jumlah keseluruhan 856 orang, yang masih dalam pemantauan 207 orang dan yang sudah selesai pemantauan 649 orang.
Sementara PDP (Pasien Dalam Pemantauan) hari ini tidak ada penambahan, dengan jumlah keseluruhan PDP 53 orang, yang masih dalam pengawasan 16 orang dan yang sudah selesai pengawasan 37 orang.
Untuk yaang meninggal dunia ada 9 orang, PDP 8 orang, berasal dari Kota Sorong 6 orang, Manokwari 1 orang dan Bintuni 1 orang. Positif 1 orang. “Sembuh 0 orang,” imbuhnya.
Lewat rilis itu, Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat juga mengimbau kepada masyarakat, dimana saat ini banyak kabar bohong (hoax) yang dibuat dan disebarkan oleh segelintir orang dengan tujuan meresahkan masyarakat dan memanfaatkan kresahan itu untuk kepentingannya.
“Kita masyarakat diminta selektif dalam menyeleksi informasi yang beredar dan tidak turut memviralkan kabar-kabar bohong tersebut. Mari kita sebarkan kabar-kaabar positif agar masyarakat tidak panik dan resah, sehingga kita bisa fokus dalam melakukan upaya-upaya pencegahan dan percepatan penanganan wabah ini,” tuntas dr.Arnold. (red)