WONDAMA,KLIKPAPUA.com- Wakil Bupati Teluk Wondama, Anthonius Alex Marani, menyatakan siap memperbaiki data pokok pendidikan (Dapodik) siswa agar penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di daerahnya lebih akurat pada tahap berikutnya.
Langkah ini diambil setelah Senator DPD RI, Filep Wamafma, menyoroti masalah utama penyaluran PIP di Papua Barat, yakni pendataan siswa yang belum terkelola dengan baik.
“Kuota beasiswa untuk Papua cukup besar, tetapi tidak terserap optimal karena data Dapodik siswa-siswi kita tidak terkelola dengan baik. Ini harus menjadi perhatian orang tua untuk memastikan anak memiliki data yang benar sejak masuk sekolah,” tegas Filep.
Menanggapi hal itu, Anthonius menegaskan pihaknya akan menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera membenahi data siswa di seluruh sekolah.
“Kami pemerintah daerah akan memerintahkan dan menyampaikan langsung kepada guru-guru melalui kepala dinas untuk memperbaiki Dapodik,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Anthonius menambahkan, sesuai visi misi Bupati Elysa Auri dan Wakil Bupati, pendidikan di Teluk Wondama digratiskan. Namun, pada 2025 program tersebut belum terakomodasi dalam APBD karena adanya penyesuaian pasca pergantian pejabat.
“Di tahun 2026, apabila APBD sudah sehat dan sempurna, maka visi misi kami bisa diwujudkan,” katanya.
Ia menjelaskan, sektor pendidikan akan mendapat dukungan anggaran sebesar 30 persen melalui dana otonomi khusus (Otsus).
Selain pembenahan data, Pemkab juga berupaya melakukan pemerataan tenaga guru hingga ke sekolah-sekolah di pedalaman, termasuk memperbaiki akses jalan agar memudahkan transportasi guru.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Teluk Wondama, Richardus Kilmas, menambahkan pihaknya akan memotivasi operator sekolah untuk menginput data secara akurat.
“Data siswa yang tidak sesuai dengan data kartu keluarga menjadi kendala kami. Masalah ini akan segera kami selesaikan,” ujarnya. (dra)
