BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw secara resmi melepas 30 siswa-siswi terbaik Teluk Bintuni, untuk menempuh pelatihan teknik produksi migas 2021-2023 di pusat Pelatihan Petrotecno, Ciloto, Jawa Barat.
Acara pelepasan digelar di kampus P2TIM Teluk Bintuni, dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat, Sabtu (4/9/2021). Nampak hadir Plt Sekda Frans N. Awak, Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Infantri Kadek Abriawan, dan tamu undangan yang hadir.
Oficial Manager Petrotecno, David Kristianto dalam laporannya mengatakan, para siswa ini akan dilatih selama 18 bulan dalam berbagai bidang seperti teknik, produksi migas, kesempatan kerja, sistem dan prosedur terkait operasional baik secara praktek maupun teori. Siswa ini juga akan mendapatkan pengetahuan tentang kepemimpinan, motivasi kerja, team work, disiplin, dan meningkatkan kebugaran fisik.
Sistem penerimaan siswa mulai dari sosialisasi program di semua distrik Kabupaten Teluk Bintuni, melalui kunjungan langsung penjelasan secara tatap muka, melalui spanduk, penyebaran informasi melalui berbagai media, penerimaan pendaftaran peserta, pelaksanaan test dan interview secara online antara Jakarta dan Bintuni dan test kesehatan (medical check-up).
Jumlah pendaftaran 194 orang, yang memenuhi syarat administrasi 174 orang, yang hadir mengikuti test dan interview 164 orang dari hasil tes dan interview dihasilkan 30 siswa dengan nilai tertinggi dari berbagai distrik di Teluk Bintuni. Seluruh rangkaian kegiatan ini memakan waktu kurang lebih dua bulan. “Panitia pelaksana mengalami kendala dengan adanya PPKM akibat Pandemi maka rangkaian kegiatan terlambat dan juga kondisi cuaca, namun kendala tersebut tidak mengurangi semangat panitia untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar David.
Setelah melalui tahapan vaksinasi dan screening juga Swab PCR, 30 siswa ini akan menuju Ciloto, Senin (6/9/2021) dalam beberapa grup keberangkatan. Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam sambutannya mengatakan, berbagai upaya sudah pemerintah usahakan membangun hubungan dengan berbagai pihak untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia Teluk Bintuni. “Kitorang ini masih jauh tertinggal dari daerah lain, tapi kita tidak kalah karena kita punya kemampuan,” katanya.
Dikatakannya calon bisa lolos dalam seleksi yang tepat artinya dianggap mampu dari sisi akademis dan kesehatan. Bupati mengaku bangga pemerintah bisa menyiapkan berbagai kesempatan.
Saat ini Pemda Bintuni sedang melakukan kesepakatan dengan gubernur dan Kantor Perwakilan Pertanahan Agraria untuk mengirim 5 anak ikut dalam politeknik agraria. “Jadi saya berharap anak -anak ku kamu contoh kamu punya kakak- kakak senior yang sudah selesai, dan kerja di LNG, mereka belajar dengan tekun disiplin dengarkan jaga kekompakan jaga kesehatan,” kata Bupati.
“Bapa pesan supaya kamu orang pergi dan harus kembali dengan hasil dan prestasi yang baik, karena kamu berangkat mewakili 7 suku, jadi jangan bikin malu. Sekolah baik -baik dengan hasil yang baik. Tidak ada orang bodoh di dunia ini yang ada orang yang malas belajar,” pesan Bupati. (dr)
