MANSEL,KLIKPAPUA.com—Wadah ruang konsultasi dan koordinasi penguatan badan usaha milik desa manis dan cantik (Warkop Bumdes Mandacan) jembatani pengelola bumdes di Kampung Sabri, melakukan diskusi dengan pihak perbankan tentang cara mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kamis (22/8/2024).
Hadir dalam pertemuan tersebut, staf ahli bidang pemerintahan Kabupaten Manokwari Selatan Yesaya Tuhepary, Perwakilan Bank Papua dan pihak Pengelola Bumdes di Kampung Sabri.
Dalam kesempatan tersebut, Rosalina Bonai perwakilan Bank Papua Bagian Kredit memberikan penjelasan tentang tentang skema KUR Super Mikro dan KUR Mikro.
Sementara itu, staf ahli bidang pemerintahan Yesaya Tuhepary saat ditemui menjelaskan ruang diskusi ini merupakan tindak lanjut dari implementasi program proyek perubahan PKN PIM II yang ia jalankan.
Disampaikan, untuk Bumdes di Manokwari Selatan ada sebanyak 17 Bumdes, dimana tujuh bumdes sudah berbadan hukum, sementara lainnya belum.
Namun, kendalanya Bumdes yang ada belum mendapatkan pembinaan dan arahan dari instansi terkait, bagaimana memulai dalam mengatur usaha mereka.
Untuk itu, melalui proyek perubahan Diklat kepemimpinan PIM II ia lakukan untuk menjembatani antara Bumdes dan stakeholder atau dinas terkait, agar bersama-sama dalam meningkatkan kapasitas mereka.
Ia mengakui sangat berterima kasih kepada pihak perbankan dari Bank Papua sudah hadir bersama-sama untuk melakukan diskusi.
“Saya berharap hasil pertemuan ini bisa berlanjut, mudah-mudahan mereka mendapatkan bantuan kucuran dana KUR dari program pemerintah,yang menjadi bagian dari Bumdes yang ada,” tutupnya.(aco)
