Kepala Dinas Pendidikan Manokwari Selatan, Tera Auri. (Foto: Andi/klikpapua)
RANSIKI,KLIKPAPUA.com–Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Manokwari Selatan perketat pengawasan anak di sekolah, menyikapi isu maraknya penculikan anak.
Kepala Dinas Pendidikan Manokwari Selatan, Tera Auri menyatakan, pihaknya mengambil langkah ini sebagai upaya tanggung jawab moral kepada siswa khususnya siswa usia dini. Ini disampaikan Auri saat ditemui awak media di Ransiki, Rabu (25/1/2023).
Meskipun beredar saat ini masih sebatas isu, namun Dinas Pendidikan setempat tetap mempunyai tanggung jawab moral untuk mengingatkan satuan pendidikan, terutama pendidikan usia dini sekolah dasar. “Bukan berita hoax lalu kita besar-besarkan, tidak. Tetapi ini merupakan upaya kita dalam melakukan pencegahan sebelum terjadi sesuatu tidak kita inginkan terjadi,” terangnya.
Oleh karena itu, Ia mengimbau kepada satuan pendidikan khususnya kepada orang tua siswa, terutama siswa usia dini melalui surat edaran dari Dinas Pendidikan agar selalu mengawasi aktivitas anak di luar rumah, serta mengajari anak untuk tidak mudah mengikuti ajakan orang tidak dikenal, dengan motif apapun dan menyampaikan kepada orang tua siswa untuk tetap mengawasi jam bermain anak dengan siapa dia bergaul serta menanamkan doktrin yang kuat untuk anak, terutama para siswa di sekolah, agar tidak tergiur dengan iming-iming apapun dari orang tidak di kenal.
Selain itu, menginformasikan jadwal pelajaran serta jadwal masuk dan pulang sekolah ke orangtua siswa agar dapat mengantar dan menjemput anak sesuai jadwal sudah ditentukan, terutama bagi siswa PAUD, TK dan SD serta kepala sekolah wajib selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel melalui bidang teknis terkait, agar jika terjadi hal-hal berkenan dengan fenomena diatas dapat segera di selesaikan.
“Ini kita lakukan, supaya kita tidak saling menyalakan di situasi-situasi tertentu tidak kita inginkan terjadi,” tutupnya. (eap)
