MANSEL,KLIKPAPUA.com– Sejumlah warga di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) melakukan aksi bakar ban dan memalang jalan di Jembatan Kali Mati, Kampung Sabri, Distrik Ransiki, Kamis (18/9/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas hasil seleksi penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Papua Barat.
Akibat pemalangan itu, arus lalu lintas di jalur Trans Manokwari–Bintuni tersendat. Sejumlah kendaraan terpaksa mengantre sambil menunggu jalan dibuka kembali.
Salah satu keluarga peserta, Bobby Towansiba, menyampaikan kekecewaannya karena kerabatnya yang mengikuti seleksi tidak lolos meski dinilai memiliki nilai tinggi di setiap tahapan tes.
“Ade kami nilainya selalu tinggi di setiap tahap. Tapi saat pengumuman akhir, namanya tidak muncul. Itu yang kami pertanyakan,” ujarnya.
Menurut Bobby, pihak keluarga juga menunggu kejelasan terkait surat rekomendasi dari Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat dan Bupati Mansel.
Mereka menuntut penjelasan resmi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat, panitia seleksi, serta Polda Papua Barat yang menjadi lokasi pelaksanaan tes kesehatan.
“Kami minta semua pihak terbuka. Setelah itu baru palang jalan bisa kami buka,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan bersama pemerintah daerah masih berupaya melakukan mediasi dengan pihak keluarga peserta seleksi yang tidak lolos. (aco)
