MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, Lamberthus Jitmau turut berduka cita atas berpulangnya kader terbaik Partai Golkar, Dedy Subrata May.
Laberthus mengaku terkejut mendengar kabar duka Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat tersebut. Dedy May merupakan kader yang sangat luar biasa dan militan disegala organisasi terutama di partai politik.
“Kami Partai Golkar mendengar berita itu dan kami merasa kehilangan kader, sosok yang satu ini. Sekali lagi kami berbelasungkawa, kiranya amal bakti pengorbanan anak Dedy May diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Lamberthus.
Sementara itu salah satu keluarga Dedy May, Haryono May mengungkapkan bahwa, saudaranya pergi ke pangkuan Tuhan Yang Maha Kuasa pada Jum’at (23/9/22) pukul 11.01 WIT, setelah menjalani perawatan medis di RSUP Papua Barat.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Manokwari ini menjelaskan, sebelum dirawat di RSUP, almarhum sempat berobat di salah klinik. Namun dengan kondisi yang ada sehingga pada malam Kamis dipindahkan ke RSUP.
“Sudah dilakukan tindakan medis, mulai dari periksa darah lengkap, periksa dahak sampai dengan ronjen paru-paru ternyata ada gangguan medis di ginjal, sehingga harus dirujuk ke luar Papua,” kata Haryono.
Dikatakannya, pihak keluarga berencana pada esok, akan dirujuk ke luar Papua, namun takdir berkata lain.
“Tuhan berkehendak lain, manusia boleh berusaha, tetapi Tuhan punya rencana sehingga pada siang tadi beliau menghembuskan napas terakhir,” tuturnya.
Dedy May dimata keluarga besar, lanjut Haryono, merupakan sosok yang sangat luar biasa dalam segala hal. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.
Pantauan klikpapua.com di rumah duka, pada Jumat (23/9/2022) sore setibanya jenazah dari rumah RSUP Papua Barat di rumah duka di Jalan Trikora Sowi 3 Distrik Manokwari Selatan, nampak para pejabat Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun Pemkab Manokwari berdatangan silih berganti menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ketua DPRD Manokwari periode 2014-2019 ini. (dra)
