MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Polresta Manokwari tengah menyelidiki dugaan keracunan massal yang menimpa 171 siswa SMA Negeri 2 Manokwari setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Insiden ini terjadi pada Senin (24/11/2025) dan membuat ratusan siswa harus menjalani perawatan di RSUD Manokwari.
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir, mengatakan meski tidak ada laporan resmi yang masuk, polisi tetap melakukan penyelidikan karena adanya informasi mengenai banyaknya siswa yang mengalami gejala keracunan.
“Untuk insiden keracunan di SMA Negeri 2 Manokwari, sampai sekarang kita tidak menerima laporan. Jadi LP tidak terbit, hanya saja kita mendapat informasi,” ujar Samosir, Senin (1/12/2025).
Polisi telah memeriksa sejumlah siswa, guru, dan kepala dapur MBG. Penyidik juga berencana memeriksa pemasok bahan makanan untuk memastikan asal bahan yang digunakan dapur tersebut.
“Kita sudah periksa murid-murid, guru, kepala dapurnya. Selanjutnya kita akan periksa pemasoknya, dari mana mereka mendapatkan bahan makanan sehingga bisa terjadi keracunan,” jelasnya.
Penyidik turut mengecek kondisi dapur MBG secara menyeluruh untuk mencari penyebab khusus mengapa keracunan hanya terjadi pada dapur tersebut.
“Di Manokwari ini ada banyak dapur. Kenapa hanya di dapur ini saja yang terjadi keracunan, itu yang akan kita telusuri,” kata Samosir.
Kejadian bermula ketika enam siswa mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke RSUD Manokwari. Setibanya di rumah sakit, jumlah korban meningkat menjadi sebelas siswa, hingga akhirnya mencapai 171 siswa yang melaporkan gejala serupa.
Dari keterangan awal guru dan siswa yang diperiksa, terdapat dugaan sementara bahwa keracunan dipicu oleh ikan yang diduga kurang segar.
Samosir memastikan seluruh siswa yang terdampak kini dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan rawat jalan.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti keracunan serta mencegah kejadian serupa terulang. (mel/red)
