Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Masyarakat diharapkan tetap mengikuti program yang diberikan oleh pemerintah dalam menekan peningkatan Covid-19, dengan melakukan vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap saat ditemui wartawan, Kamis (2/3/2023) mengatakan, enam sampai tujuh bulan kedepan, terhitung sejak Januari kita berada di masa transisi, sehingga masyarakat harus tetap waspada.
“Nantinya akan dilakukan evaluasi oleh WHO dan juga pemerintah, sehingga program pemerintah mengenai vaksin harus kita manfaatkan. Sebab dimana ketika Covid-19 betul-betul belum redah dan vaksin yang disiapkan habis, maka mau tidak mau masyarakat harus membelinya,” ungkapnya.
Menurutnya, mengapa pemerintah dan pihak kesehatan selalu berulang kali mengajak masyarakat vaksin, karena saat ini banyak yang tidak lagi pakai masker. Karena meskipun beresiko untuk tertular, tapi sudah dilakukan vaksin sesuai dosis yang dianjurkan, maka akan aman.
“Contohnya saya saja sudah 12 kali melakukan vaksinasi.Paling tidak saya memberi contoh kepada masyarakat yang lain, yang masih takut terhadap vaksin. Masyarakat jangan takut karena saya sendiri sudah 12 kali dan mau 13 kali tapi hingga saat ini saya sehat-sehat,” tuturnya.
Dikatakan, bahwa vaksin itu bukan barang baru, karena adanya virus baru dan para ahli menyampaikan bahwa salah satu cara yang efektif dengan cara memberikan vaksin untuk meningkatkan imunitas.
“Vaksin bukan sesuatu yang baru cuma karena terlanjur mendapatkan informasi hoax, sehingga dari awal informasi hoax bukan dari vaksin tapi mulai pertama orang tidak percaya Covid-19 itu ada, tapi karena ketidakpercayaan akan Covid-19 ada atau tidak. Kemudian dengan adanya vaksin orang tidak percaya juga, vaksin ini betul apa tidak, sehingga menyambung itu antara ketidakpercayaan Covid-19 ada atau tidak dan vaksin,” ujarnya.
Namun hampir seluruh dunia membuktikan dan sudah mengakui itu dan hanya segelincir orang saja yang tidak percaya dan memunculkan kabar hoax, cuma untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Sekali lagi masyarakat meskipun kita sudah melandai dan sampai 7 bulan kedepan, saat ini masih disediakan vaksinasi secara gratis, jadi mari kita tetap vaksin,” pungkasnya. (aa)
