MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat terus memperkuat upaya pengendalian malaria melalui program distribusi kelambu massal kepada masyarakat.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian peringatan Hari Malaria Sedunia tahun 2025 yang ditutup secara resmi pada Sabtu malam, (26/4/2025) di hotel Astin Niu Manokwari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), dr. Nurmawati, menyampaikan bahwa distribusi kelambu yang telah direncanakan sejak Maret 2025 kini mulai berjalan.
Ia menegaskan pentingnya penggunaan anggaran secara maksimal sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
“Mulai dari pendanaan, pembagian, hingga evaluasi, semua harus dilakukan sesuai ketentuan. Kualitas kelambu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan cukup nyaman untuk digunakan,” ujar dr. Nurmawati saat menutup kegiatan.
Ia juga mengingatkan pemerintah kabupaten untuk segera menindaklanjuti komitmen yang telah disepakati selama kegiatan berlangsung.
“Agar upaya pengendalian malaria bisa lebih efektif dan tepat sasaran,” pesannya.
Selama empat hari pelaksanaan kegiatan, Dinkes Papua Barat menggelar berbagai agenda strategis, antara lain Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis tingkat provinsi.
Pertemuan Integrasi Program Malaria dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta Mikroplanning Percepatan Eliminasi Malaria di daerah dengan tingkat endemisitas tinggi.
Sebanyak 154 peserta yang terdiri dari kepala seksi, pengelola program TBC dan farmasi, pengelola program malaria dan KIA, serta tenaga kesehatan dari puskesmas di tiga kabupaten endemis tinggi, yakni Manokwari, Manokwari Selatan, dan Teluk Wondama, turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Dinkes Papua Barat berharap integrasi layanan kesehatan dan percepatan eliminasi malaria di wilayah Papua Barat dapat tercapai lebih optimal, sejalan dengan target nasional untuk menurunkan angka kasus malaria secara signifikan. (dra)
